SOLOPOS.COM - Logo Liga Indonesia. (Google Images)

Logo Liga Indonesia. (Google Images)

JAKARTA — Laga klasik Indonesia, Persija Jakarta vs Persib Bandung yang mestinya digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/6/2013) pukul 15.30 WIB, batal digelar. Pembatalan itu terkait menyusul sikap anarkistis tuan rumah kepada tamunya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bus pemain Persib diserang pihak tuan rumah sehingga sejumlah pemain diklaim terluka. Penyerangan bus pemain Persib itu menurut pemain kesebelasan itu terjadi sekitar 300 meter dari Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Soebroto, Jakarta, tempat mereka bermalam. Dengan kaca pecah, bus itu langsung meninggalkan Jakarta. Akibatnya, laga pun batal dilaksanakan.

Sempat beredar kabar pertandingan bakal dilaksanakan tertutup menyusul insiden yang disebut sebagian kalangan PT Liga Indonesia sebagai “intimidasi” itu. Nyatanya, suporter Persija teta[ menyatroni Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Kanal berita olahraga laman detikcom menyebutkan ratusan suporter Persija Jakarta yang datang ke Stadion Gelora Bung Karno itu tetap meminta diizinkan masuk

Kendati laga batal digelar karena serangan suporter Persija terhadap bus pemain Persib, PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi Indonesia Super League (ISL) belum memutuskan status laga itu. “Kami menunggu laporan dari pengawas pertandingan. Apakah kejadian itu terjadi karena kelalaian panpel atau keadaan di luar kemampuan panpel. Setelah itu, baru kami putuskan,” kata Sekretaris PT Liga Indonesia Tigor Shalomboboy sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Pernyataan orang nomor dua di PT Liga Indonesia dipertegas oleh CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono. Dalam laman resminya, pria asal Ngawi ini mengatakan bahwa status pertandingan Persija melawan Persib akan diputuskan beberapa hari ke depan. “Kami akan memutuskan status pertandingan ini pada satu atau dua hari ke depan setelah melihat laporan lengkap dari Pengawas Pertandingan,” kata Joko Driyono.

Pria yang juga Sekjen PSSI itu menegaskan, dalam menyikapi permasalahan yang terjadi, pihaknya akan mengimplementasi manual liga. Bahkan, tidak menutup kemungkinan permasalahan yang akan akan dilimpahkan ke Komisi Disiplin PSSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya