SOLOPOS.COM - Ilustrasi merawat pasien (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Penyakit kanker masih jadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia maupun Indonesia. Oleh sebab itu, pengobatan maupuan perawatan bagi penderita kanker harus dilakukan dengan sebaik-baiknya demi mengupayakan kesembuhan total secara bertahap.

Kanker, seperti dikutip dari laman klikdokter, merupakan istilah dari sekumpulan penyakit yang dapat mengenai berbagai bagian tubuh. Padanan kata lain dari kondisi ini bisa berupa tumor ganas, karsinoma, atau neoplasma. Kanker terjadi ketika ada sel-sel abnormal di dalam tubuh yang terbentuk cepat melampaui batas normal. Sel abnormal ini kemudian menyebar ke bagian tubuh lain, biasanya yang lokasinya masih berdekatan. Kanker yang menyebar ke organ tubuh lain disebut sebagai metastasis. Kondisi metastasis inilah yang menyebabkan kematian utama akibat kanker.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Secara umum, menurut Clinical Care Manager di Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Indonesia, Ns. Liya Arista, terdapat beberapa kondisi yang memungkinkan pasien kanker menjalani perawatan di rumah, salah satunya tidak ada ancaman gangguan jalan napas atau gangguan pernapasan.

Baca juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Ini Jenis Kanker yang Bisa Menyerang Si Kecil

Ekspedisi Mudik 2024

“Yang pasti penilaian utamanya berdasarkan penilaian dari dokter yang merawat pasien. Tim medis akan menyusun perencanaan pulang sebelum pasien pulang ke rumah agar pasien dapat pulang dengan aman dan pasien maupun keluarga sudah siap dalam melakukan perawatan,” kata dia seperti dikutip dari siaran pers RSUI, Sabtu (19/2/202).

Asupan Nutrisi Cukup Baik

Liya menambahkan kondisi lain yang memungkinkan pasien kanker menjalani perawatan pasien di rumah yakni pasien mendapatkan asupan nutrisi cukup baik, gejala mual dan muntah terkontrol serta nyeri terkontrol dengan pemberian analgesik.

Kondisi berikutnya, yakni tidak ada tanda-tanda pada pasien yang mengarah kepada kondisi infeksi seperti demam dan lainnya, mayoritas obat-obatan dapat dikonsumsi via oral ataupun pemberian topikal dan ada caregiver yang siap untuk merawat pasien di rumah.

Baca juga: Seperti Ari Lasso, Berikut Ini Deretan Artis Sembuh dari Kanker

Lebih lanjut, Liya juga menjelaskan hal-hal yang perlu dipersiapkan keluarga pasien di rumah yaitu kondisi rumah yang kondusif serta aman dan nyaman bagi pasien serta alat kesehatan menyesuaikan dengan kondisi pasien serta jenis penyakit yang dialami.

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan yakni:

1. Ruangan dengan pencahayaan cukup dan sirkulasi udara baik, toilet terjangkau (posisi di lantai yang sama dengan kamar), lantai tidak licin, pencahayaan dan sirkulasi baik serta jika memungkinkan dengan kloset duduk dan ada pegangan pengaman di dinding.

2. Tempat tidur sesuai dengan ukuran pasien, jika pasien dengan ketergantungan total dan memungkinkan bisa menggunakan tempat tidur seperti di rumah sakit agar bisa disesuaikan untuk posisi sandaran dan terdapat pagar pelindung di samping tempat tidur. “Jika tidak ada, boleh menggunakan tempat tidur biasa yang penting dipastikan tempat tidur selalu bersih,” kata Liya.

3. Siapkan pula kasur decubitus (yang berisi angin) untuk mencegah luka tekan pada pasien ketergantungan total dan imobilisasi, tabung oksigen dan pulse oximeter, kursi roda, alat untuk perawatan luka dan alat untuk kebersihan diri.

4. Lemari khusus untuk penyimpanan obat-obatan yang suhu dan kelembabannya terkontrol untuk menjaga kualitas obat serta nomor telepon darurat serta fasilitas penunjang lain yang dibutuhkan saat kondisi darurat terjadi.

Baca juga: 5 Jenis Kanker Ini Terbanyak Diidap Masyarakat di Dunia

Dia menjelaskan perawatan pasien kanker dinilai menjadi hal yang sangat fundamental dalam pemulihan kondisinya. Selain di rumah sakit, pasien juga dimungkinkan menjalani perawatan di rumah setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter yang menangani.

Menurut Liya, pada kondisi tertentu ada fase pasien kanker stadium lanjut sudah sampai pada tahap tidak bisa diobati. Beberapa pasien dengan kondisi tersebut lebih merasakan kenyamanan perawatan di rumah dibandingkan dengan di rumah sakit. Kondisi tersebut sering disebut dengan perawatan paliatif.

“Penetapan status paliatif membutuhkan penilaian khusus dari dokter yang merawat pasien dan tim kesehatan menggunakan parameter penilaian medis khusus. Biasanya dokter akan memberikan edukasi jika pasien sudah masuk dalam kategori paliatif,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya