SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelajar SD (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar berencana menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM khusus siswa kelas VI SD pada pekan depan. Uji coba tersebut untuk persiapan ujian sekolah (US) pada Senin-Jumat (26-30/4/2021).

Disdikbud Karanganyar akan menggelar PTM pada Senin (19/4/2021) dan Selasa (20/4/2021). Uji coba pembelajaran luring itu hanya akan diikuti siswa kelas VI SD.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Plt Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Endang Tri Hadining, menuturkan Disdikbud sudah mengajukan surat permohonan izin kepada Bupati Karanganyar sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Uji Coba PTM 5 Sekolah Karanganyar Disetop Mulai Senin Depan, Kenapa?

Endang menjelaskan Disdikbud dua kali melayangkan surat permohonan izin. Kali pertama bersamaan dengan pengajuan izin uji coba PTM SMP. Disdikbud meminta izin penyelenggaraan US kelas VI SD secara luring.

"Kedua untuk menyusuli surat pertama berkaitan dengan uji coba dua hari sebelum US pada Senin dan Selasa tanggal 19 dan 20 April. Tetapi belum tahu apakah disposisi sudah sampai Disdikbud atau masih di Setda. Uji coba itu untuk pengenalan lingkungan sekolah karena anak-anak sudah setahun tidak masuk sekolah," tutur Endang saat dihubungi Solopos.com, Jumat (16/4/2021).

Penataan Tempat Duduk

Saat uji coba dua hari, lanjut Endang, guru akan menyosialisasikan kepada siswa tentang persiapan US, seperti penataan tempat duduk, jadwal masuk, jumlah siswa, prosedur operasional standar (POS) selama pembelajaran di masa pandemi Covid-19, dan lain-lain.

Baca juga: Angka Stunting Karanganyar Ditarget Turun Jadi di Bawah 1%, Ini Upaya yang Dilakukan

Hal itu mengacu instrumen daftar periksa. Tetapi, Endang belum dapat memastikan durasi siswa mengikuti uji coba PTM.

"Kalau bisa sama dengan uji coba PTM SMP, dua jam saja. Kami akan menyosialisasikan tentang prokes seperti apa supaya US berjalan lancar. Misalnya, anak mulai datang disambut guru dengan diukur suhu, lalu cuci tangan, ada pembatasan jarak, dan lain-lain. Di dalam kelas, maksimal separo dari kapasitas kelas. Pengawas SD akan memastikan instrumen ditaati," kata dia.

Dihubungi secara terpisah, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan secara tersirat bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan mengizinkan siswa kelas 6 SD mengikuti uji coba tatap muka sebelum US. Dia optimistis Disdikbud, pihak sekolah, dan guru sudah siap. Meskipun, kata Bupati, belum semua guru-guru SD mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Tenang! Stok Elpiji 3 Kilogram di Karanganyar Aman Selama Ramadan

"Sudah [akan] saya masukkan kelas VI SD. Menjelang persiapan US akhir bulan ini. Akan lebih bagus dilatih untuk bertemu dengan anak-anak lain pekan depan. Paling dua sampai tiga jam. Kan hanya kelas enam saja. Tidak perlu menunggu [vaksisasi guru]," jelas dia.

Izin dari Orang Tua

Dia mengingatkan tentang kehati-hatian menyelenggarakan PTM di masa pandemi Covid-19. Bupati menekankan izin dari orang tua siswa hendak mengikuti uji coba PTM dan US luring.

"Sambil kami ikuti perkembangan dan evaluasi. Harus terus dipantau. Kami mempertimbangkan kualitas ujian. Jumlahnya juga relatif tidak besar karena hanya kelas VI SD. Tapi izin orang tua perlu. Kalau tidak mengizinkan enggak apa-apa. Tetap ada pilihan dan tidak dipaksakan," ujar dia.

Baca juga: Bencana Alam Melanda Jatiyoso Karanganyar, Rumah Ketiban Longsor Saat Ditinggal Tarawih

Sementara itu, Pengawas SD Wilayah Kecamatan Karanganyar, Ponco Susilo, menjelaskan 98% SD dan MI di Kecamatan Karanganyar sudah siap melaksanakan US secara luring. Total 42 SD/MI di Kecamatan Karanganyar. Ponco menuturkan sudah melaksanakan pengecekan dan pengawasan ke sekolah di Kecamatan Karanganyar. Pengecekan mengacu POS US luring.

"Kami tinggal menunggu rekomendasi [dari Bupati Karanganyar]. Kalau turun bisa langsung jalan. Persiapan 98% itu karena beberapa sekolah belum sinkron data di dapodik. Jadi berkaitan dengan sistem saja. Semua sudah kami verifikasi," kata Ponco.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya