SOLOPOS.COM - Ilustrasi ruang isolasi di rumah sakit. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) menginstruksikan seluruh rumah sakit untuk bersiaga. Hal ini terkait potensi gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang diprediksi terjadi lonjakan pada akhir 2021.

Sekjen PERSI dr Lia G Partakusuma mengatakan, saat ini pelonggaran pembatasan sudah mulai banyak. Sehingga mobilitas dan aktivitas semakin tinggi yang berpotensi lonjakan Covid-19 pada akhir tahun nanti.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“PERSI sudah membuat edaran bulan Septemberuntuk tetap menyiagakan rumah sakit, terutama di daerah perbatasan. Yang kami takutkan bukan hanya hari libur, tetapi pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain. Terutama di daerah perbatasan kami sudah minta rumah sakit untuk lebih siaga,” kata Lia dalam diskusi FMB9-KPCPEN, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Ditanya Surat Vaksin, Pengantar Pasien Mengamuk dan Aniaya Nakes

Dia menegaskan, tenaga kesehatan bukan menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat yang kini sudah kembali bergerak. Namun masyarakat tidak boleh euforia sebab pandemi belum selesai. Bahkan terjadi potensi lonjakan Covid-19.

“Kita sih orang-orang kesehatan lebih menginginkan mereka tetap berada di daerah masing-masing. Mereka mau jalan-jalan ya disana saja. Tapi begitu mereka sudah menyebrang, beda provinsi apalagi beda negara. Nah itu kemungkinan untuk masuknya virus itu kan menjadi besar apalagi kita sulit sekali,” tuturnya.

Baca juga: Waduh! Dituduh Nyolong Wifi, Pria di Bekasi Dibacok Tetangga

Lia mengungkapkan, secara nasional angka keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) Covid-19 sudah di bawah 10 persen. Sehingga mereka kini bisa kembali membuka pelayanan perawatan penyakit lain yang sempat tertunda. Akibat lonjakan gelombang kedua Covid-19.

“Sekarang kami sudah mulai membuka di akhir September dan awal Oktober. Membuka pelayanan pasien-pasien non-covid, pasien yang tentu sudah cukup lama menunggu kapan dia harus ke rumah sakit. Yang tadinya mereka takut, sekarang sudah mulai datang ke rumah sakit,” ungkap Lia seperti dikutip dari Suara.com.

Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.227.932 orang Indonesia, masih terdapat 24.430 kasus aktif. 4.060.851 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 142.651 jiwa meninggal dunia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya