SOLOPOS.COM - Persebi Boyolali (Facebook)

Persebi Boyolali akan tampil di Liga 3

Solopos.com, BOYOLALI – Turunnya regulasi pemain Liga 3 2018 membuat Persebi Boyolali mulai berancang-ancang membentuk tim untuk berkompetisi. Target Persebi memang tak main-main yakni promosi ke Liga 2 musim depan. Namun Laskar Pandan Arang dibayangi kendala dalam menjaring bibit pemain muda lokal yang potensial.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagai informasi, PSSI menetapkan kuota pemain masing-masing klub Liga 3 sebanyak 30 pemain dengan rincian 27 pemain U-23 (kelahiran 1996 dan setelahnya) plus tiga pemain senior. Kuota pemain senior ini menyusut dibanding musim lalu yakni lima pemain. Banyaknya pemain muda yang bakal mengisi skuat menjadi tantangan tersendiri bagi Persebi yang berkeinginan mengakomodasi putra daerah.

“Sebenarnya kami lebih senang kalau tim ini banyak diisi pemain muda asli Boyolali. Faktanya dalam beberapa tahun terakhir mereka rata-rata kalah bersaing dengan pelamar dari luar kota,” ujar Manajer Persebi, Sunarno, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (20/2/2018).

Sunarno mengatakan dari seratusan pelamar di tim musim lalu, hanya tiga sampai lima pemain asli Kota Susu yang memperkuat Persebi. Itu pun sebagian hanya menjadi pelapis. Sunarno menyebut kualitas teknik putra daerah sebenarnya tak kalah dengan pemain luar kota.

“Perbedaan yang mencolok justru di mental. Ini mengakibatkan permainan mereka inkonsisten, sulit bersaing,” kata Sunarno.

Pihaknya mengaku sudah berupaya mengasah skill dan mental pemain muda Boyolali dengan menggelar turnamen rutin salah satunya kejuaraan antarkecamatan. Namun dia melihat ajang tersebut belum sepenuhnya mampu melahirkan bibit-bibit muda yang potensial. Meski demikian Sunarno berkomitmen untuk tetap mengakomodasi pemain asli Boyolali di skuat terbaru.

“Mengingat kompetisi dikabarkan bakal dimulai April, kemungkinan kami akan membuka seleksi pemain awal Maret. Pemain musim lalu yang tampil bagus juga akan kami tawari lagi bergabung di tim,” ujarnya.

Kelompok suporter Persebi yang tergabung dalam Brigade Boys Boyolali (BBB) mendesak manajemen menyeleksi ketat pemain anyar dan menolak adanya pemain titipan. Pembina BBB, Warsono Windo Winawan, juga mewanti-wanti agar Persebi tak meninggalkan putra daerah yang memiliki kualitas. Menurut Wawan, sapaan akrabnya, pemain muda lokal yang potensial sebenarnya banyak di Boyolali jika manajemen jeli mengamati.

“Semoga banyak putra daerah yang masuk tim. Mereka pasti akan bermain dengan hati dan kebanggaan,” ujarnya. Lebih jauh Wawan mendorong manajemen mempertahankan pemain yang terbukti moncer musim lalu seperti Noka Bhirawa, Tri Cahyono, Budi Seftiawan hingga Basten Tri Pamungkas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya