SOLOPOS.COM - Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot/Pemkab. (Dok/JIBI/Solopos)

Persaingan dalam seleksi terbuka Kepala Organisasi Perangkat Daerah semakin panas

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Persaingan dalam seleksi terbuka Kepala Organisasi Perangkat Daerah semakin panas. Pasalnya proses tersebut telah memasuki tahap akhir dan selangkah lagi akan diperoleh nama untuk mengisi jabatan yang kosong.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Gunungkidul Badingah pun meminta semua calon untuk tidak membawa masalah seleksi ke lingkungan kerja. Tujuannya agar tetap fokus terhadap kewajiban sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing peserta sebagai pegawai di lingkup pemkab.

“Ini bukan persaingan, jadi kesampingan ego masing-masing. Semua calon yang ikut kompetisi harus tetap bekerja seperti biasa meski masih dalam proses seleksi,” kata Badingah kepada wartawan, Rabu (14/6/2017).

Dia pun berharap agar pelaksanaan seleksi tidak menganggu dari kinerja. Selain itu, keberadaan seleksi jangan sampai membuat hubungan antar personal menjadi tidak baik karena adanya kompetisi untuk menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemkab Gunungkidul. “Saya harap semua dapat professional dan dapat menerima hasil dari seleksi,” ujarnya.

Untuk proses tahapan lelang, Badingan mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada panitia seleksi. Dengan adanya tahapan ini, dia pun memiliki harapan agar calon yang terpilih nantinya merupakan yang terbaik sehingga dapat membantu pemkab dalam memwujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di Bumi Handayani.

“Kita tunggu saja, toh hingga sekarang prosesnya belum selesai dan masih ditangani oleh pansel,” ujar bupati wanita pertama di Gunungkidul ini.

Ketua Panitia Seleksi lelang jabatan Pemkab Gunungkidul Drajad Ruswandono mengatakan, tahapan seleksi telah memasuki tahap akhir. Pasalnya, setelah pelaksanaan uji gagasan, pansel berencana menyerahkan nama ke bupati untuk dipilih sebagai Kepala OPD yang baru. “Saat ini masih proses pelaksanaan uji gagasan,” katanya.

Menurut dia, pansel telah menargetkan penyerahan nama calon kepala OPD ke bupati sebelum lebaran. Nantinya, sambung Drajad, di setiap OPD akan diserahkan tiga nama sebagai kandidat utama.

“Untuk calon yang terpilih, itu merupakan hak prerogatif bupati. Jadi hasilnya harus menunggu sampai bupati memberikan keputusan,” ujar Sekretaris Daerah Gunungkidul ini.

Untuk diketahui, dalam lelang jabatan yang dilaksanakan tahun ini ada delapan posisi yang diperebutkan. Saat pendaftaran, terdapat 51 pelamar yang berminat mengisi jabatan yang kosong tersebut. Namun saat pelaksanaan uji kompetensi, pansel mencoret 21 pendaftar sehingga persaingan menyisakan 30 peserta untuk menjalani tes uji gagasan yang saat ini masih berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya