SOLOPOS.COM - Gedung Perpustakaan Umum Kota Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Perpustakaan Umum Pemkot yang dikelola Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Solo tutup selama sepekan pada Jumat-Rabu (15-20/10/2021). Hal itu menyusul program fumigasi yakni tindakan pengasapan untuk mencegah kerusakan serta mensterilkan bahan pustaka.

Penutupan sementara dilakukan untuk keamanan pengunjung saat proses fumigasi. Informasi yang dihimpun Solopos.com, proses fumigasi dimulai sejak Jumat dengan penutupan ventilasi di seluruh bangunan Disarpus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Isolasi diperlukan agar ruangan menjadi kedap udara. Pada hari Sabtu (16/10/2021), rekanan petugas fumigasi mulai melakukan pengasapan ke sejumlah ruangan penyimpanan koleksi buku.

Baca Juga: Indeks Kinerja Dinilai Bagus, UNS Solo Dapat Insentif Rp23,5 Miliar

Kabid Perpustakaan Disarpus Solo, Samsu Tri Wahyudin, mengatakan perawatan koleksi perpustakaan umum milik Pemkot Solo itu menjadi prioritas di samping penambahan buku rutin setiap tahun.

“Fumigasi penting untuk menjaga koleksi agar tidak rusak oleh kutu buku, jamur maupun rayap. Warga juga bisa lebih terjamin kesehatannya saat mengakses buku,” ujar Samsu kepada Solopos.com, Minggu (17/10/2021).

Samsu mengatakan seluruh ruangan penyimpanan koleksi buku di Disarpus telah disasar fumigasi. Total ada ribuan buku yang tersimpan di tiga lokasi yakni ruangan utama, ruang referensi, dan ruang baca anak.

Baca Juga: Selain di Ruang Kelas, Guru di Solo Usulkan PTM di Ruang Terbuka

Bahan Kimia

Untuk memastikan proses fumigasi berjalan tuntas, Disarpus berencana menutup layanan publik perpustakaan umum Pemkot itu hingga Rabu. Samsu mengatakan butuh beberapa hari agar bahan kimia beracun hasil fumigasi dapat luruh.

“Kami perlu memastikan sudah tidak ada gas beracun dalam ruangan setelah proses fumigasi. Rencananya Disarpus baru buka kembali hari Kamis [21/10/2021],” terang Samsu.

Selain perpustakaan kota, pengasapan koleksi menyentuh sejumlah perpustakaan kampung yakni di Joyotakan dan Mojosongo II. Samsu mengatakan fumigasi di perpustakaan kampung perlu dilakukan bertahap karena keterbatasan anggaran.

Baca Juga: 8 Merchant Ini Jadi Favorit di Solo Great Sale 2021

“Sebelumnya kami juga telah melakukan fumigasi di gudang arsip di Panggung, Jebres, Agustus lalu,” imbuh Samsu.

Seorang warga Pasar Kliwon, Diana Kartika, berharap layanan Disarpus tak tutup terlalu lama. “Saya cukup sering pinjam buku di sana untuk mengisi waktu senggang di rumah. Kalau bisa ya jangan lama-lama tutupnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya