SOLOPOS.COM - Pekerja Dishub Solo memasang rambu larangan parkir di Pasar Rakyat Klewer Solo, Kamis (4/5/2017). (JIBI/Solopos/M. Ferry Setiawan)

Perparkiran Solo, mulai 1 Juni akan diberlakukan tarif progesif

Solopos.com, SOLO — Perparkiran Solo di enam lokasi mulai Kamis (1/6/2017) lusa diberlakukan tarif parkir progresif atau tarif parkir yang dihitung per jam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penerapan tarif parkir progresif di enam lokasi parkir mulai Kamis (1/6/2017), diperkirakan belum bisa berjalan efektif. Menurut sejumlah juru parkir dan pengelola parkir, baik di Taman Parkir Pasar Klewer Solo maupun pelataran Singosaren Solo, selama ini sudah ada aturan progresif untuk parkir kendaraan bermotor.

Ketentuannya tertulis jelas di semua karcis parkir. Namun, selama ini aturan tarif parkir progresif belum pernah diterapkan. “Saya kira nantinya juga sama, belum bisa berjalan,” ujar seorang tukang parkir di Taman Parkir I Pasar Klewer, Sigit, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (30/5/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan sudah menerima sosialisasi terkait parkir progresif yang berlaku besok. Namun, dia memperkirakan ketentuan tersebut belum bisa berjalan efektif, apalagi jika harus menghitung dan melayani secara manual.

Di Taman Parkir I Klewer, mayoritas pengguna jasa parkir adalah pelanggan yang sudah bertahun-tahun kulakan di Pasar Klewer.

Luar Kota

“Biarpun kebanyakan datang dari luar kota, tapi mereka sudah langganan parkir di sini. Mereka mau parkir sebentar atau lama, bayarnya tetap sama Rp5.000,” kata Sigit.

Padahal, jelas Sigit, tarif parkir kendaraan roda empat di Taman Parkir I Klewer adalah Rp3.000 untuk satu kali parkir. Satu kali parkir dihitung satu jam.

“Coba kalau mereka parkir di sini dari pagi sampai sore, misalnya lima atau tujuh jam. Saya enggak tega mau nagih parkir Rp15.000 atau Rp20.000, dan bisa-bisa mereka ndak mau parkir lagi di sini,” ujar dia.

Hal senada disampaikan penjaga pintu parkir Taman Parkir I Klewer, Sutrisno. Menurut dia, penarikan biaya parkir di kawasan itu lebih mempertimbangkan tarif paseduluran dan kepercayaan dari pelanggan.

“Semua dipukul rata Rp5.000. Saya kira di sini belum bisa kalau besok Kamis harus pakai tarif progresif. Ya tetap berjalan seperti biasa saja, apalagi disuruh menghitung jam secara manual, rumit,” ujar dia.

Seorang pengguna jasa parkir di Taman Parkir I Klewer, Kardi, asal Blora, mengaku tak khawatir dengan rencana penerapan tarif progresif, karena sedianya dia sudah langganan parkir di tempat tersebut dan dia yakin juru parkir tidak akan menagih tarif parkir melebihi biasanya.

“Biasanya bayar Rp5.000. Harapan saya kalau besok-besok ke sini lagi tarifnya ya tetap Rp5.000,” ujar dia.

Sudah Ada

Pengelola parkir di pelataran Singosaren, Erwin Iskandar, juga menjelaskan selama ini tarif progresif sedianya sudah ada. Tarif parkir sepeda motor adalah Rp1.500 untuk satu kali parkir.

“Semestinya kalau pengunjung parkir dua jam, tarifnya jadi Rp3.000. Tapi selama ini tidak begitu, mau lama atau sebentar tarifnya kami buat sama Rp2.000,” papar Erwin.

Kebijakan menerapkan tarif progresif mulai Kamis, menurut Erwin, akan mempersulit juru parkir di lapangan, apalagi jika pelayanan parkirnya secara manual.

“Petugas parkir di pintu keluar akan kerepotan, melihat jam masuk di karcis parkir, menghitung nilai tarif, belum lagi jika ada komplain dari pengunjung,“ ujar dia.

Menurut Erwin, pengunjung Singosaren rata-rata menghabiskan waktu berbelanja di Singosaren empat hingga lima jam. Aturan tarif parkir progresif dinilai tidak akan efektif mengurangi lama waktu kunjungan.

“Justru pengunjung akan komplain kalau tahu-tahu ditagih tarif parkir sampai Rp7.500, misalnya,” kata dia.

Seperti diketahui, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo bakal memberlakukan tarif progresif di enam lokasi yang merupakan pusat bisnis, yakni Taman Parkir Pasar Klewer 1, 2, dan 3, basement Pasar Klewer, dan Pelataran Pasar Singosaren, mulai Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya