SOLOPOS.COM - Kegiatan pernikahan massal digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, bertempat di Dalem Djojokoesoeman, Solo, Sabtu (22/10/2022).(Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 10 pasangan mengikuti acara pernikahan massal yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama sejumlah wedding organizer, Sabtu (22/10/2022).

Selain membantu para pasangan yang belum sempat melangsungkan resepsi pernikahan, acara itu juga digelar guna melestarikan budaya Jawa khususnya dalam tradisi pernikahan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kegiatan tersebut digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, bertempat di Dalem Djojokoesoeman, Solo. Kegiatan parade budaya Jawa sekaligus sebagai aksi sosial yang dikemas dalam satu rangkaian kegiatan Pernikahan Massal.

Kegiatan tersebut melibatkan beberapa wedding organizer, photographer, dan beberapa makeup artist di Solo. Kegiatan itu bertujuan untuk melestarikan budaya Jawa yang diaplikasikan pada prosesi pernikahan adat Jawa.

Baca Juga: Gelar Wedding Show Case, Adhiwangsa Hotel Unggulkan Konsep Outdoor

Pelestarian budaya Jawa dalam kegiatan Pernikahan Massal tersebut tercermin dengan adanya prosesi Panggih gaya khas Surakarta atau Solo. Dimana prosesi ini cukup sakral dalam runtutan kegiatan tersebut. Adanya iringan gending Jawa pada rangkaian kegiatan juga menambah suasana adat Jawa semakin terasa.

Salah satu wedding organizer yang terlibat acara tersebut adalah Harmoni Wedding Organizer. Owner Harmoni Wedding Organizer, Gembul, menyampaikan senang dapat terlibat dalam acara tersebut.

Baca Juga: SBF 2022, Memopulerkan Batik dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

“Kami sebagai wedding organizer yang sudah berdiri selama 13 tahun di Kota Solo merasa wajib berpartisipasi dalam event kebudayaan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Solo. Selain itu, kami adalah wedding organizer specialis traditional wedding, dengan tagline kami Harmoni Wedding Organizer The Art Of Traditional Wedding,” kata dia dalam rilis, Minggu (23/10/2022).

Account Manager Harmoni Wedding Organizer, Sabrina, menilai kegiatan tersebut sangat menarik untuk ditampilkan guna melestarikan budaya Jawa. “Kegiatan ini sangat menarik karena adanya prosesi Panggih gaya khas Surakarta sebagai budaya Jawa yang harus terus dilestarikan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya