SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (Instagram—hendrarprihadi)

Solopos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi—atau yang karib disapa Hendi—akan menjadi orang pertama di Kota Semarang, Jawa Tengah yang divaksin Covid-19. Meskipun Wali Kota Semarang berstatus sebagai penyintas Covid-19 karena pernah terpapar virus corona pada November lalu.

Rencana Hendi bakal menjadi orang pertama di Kota Semarang yang divaksin Covid-19 itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M. Abdul Hakam, Rabu (13/1/2021). Hakam bahkan menyebut Hendi akan menjalani vaksinasi di Puskesmas Pandanaran, Kamis (14/1/2021) pukul 09.00 WIB. Selain Hendi, Hakam menyebut ada sembilan pimpinan lain yang akan divaksin Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Simak 21 Resolusi Jitu Atur Uang di Tahun 2021!

Ekspedisi Mudik 2024

“Hari Kamis ini yang akan disuntik vaksin ada 10 orang dari jajaran pimpinan daerah, termasuk pak Wali. Dan untuk yang kali pertama divaksin rencana beliau [Hendi] di Puskesmas Pandanaran,” ujar Hakam dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Rabu.

Hakam berdalih dengan diberikannya vaksin yang pertama ke Wali Kota Hendi, diharapkan masyarakat semakin yakin dan mantab untuk menerima vaksin tersebut. “Poinnya adalah vaksin diberikan untuk massal di Kota Semarang ini aman dan halal. Dibuktikan dengan vaksin Kota Semarang kali pertama disuntikkan ke pak Wali. Kalau tidak baik, pasti tidak akan dilakukan,” ujarnya.

38.420 Dosis Sinovac

Hakam menambahkan Kota Semarang saat ini telah mendapat jatah 38.420 dosis vaksin jenis Sinovac untuk 18.710 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Semarang. “Kami telah menerima vaksin sebanyak 38.240 vial setara 19.120 sasaran, karena satu orang akan divaksin dua kali. Sedangkan untuk jumlah nakes di Kota Semarang ada 18.710 orang. Sehingga tahap I pemberian vaksin kepada nakes bisa terpenuhi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan vaksin tahap pertama tersebut seharusnya tidak diberikan kepada penyintas Covid-19. Meski pun penyintas Covid-19 tersebut berstatus kepala daerah, termasuk Wali Kota Semarang.

Waspada! Pemilik Zodiak Ini Kerap Pendam Emosi 

“Untuk yang pernah menderita Covid-19 nanti akan terekslusi, jadi harus dikeluarkan [daftar penerima vaksin]. Tidak perlu divaksin. Siapa pun itu, termasuk kepala daerah. Kan banyak kepala daerah yang pernah positif,” terang Yulianto saat menggelar jumpa pers secara virtual, Rabu (13/1/2021).

Yulianto juga menyebut jika selama ini uji klinis vaksin Covid-19 jenis Sinovac tidak pernah diperuntukan bagi penyintas Covid-19. Oleh karenanya, ia tidak tahu apakah vaksin tersebut aman diberikan kepada penyintas Covid-19. “Perlu diingat, uji klinis vaksin ini belum pernah diujikan untuk orang yang pernah terpapar Covid-19. Jadi, kita tidak tahu apakah bisa diberikan ke orang yang pernah menderita Covid-19,” tegas Yulianto.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya