SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja melakukan isi ulang tabung oksigen milik masyarakat di depan Pendapa Graha Satya Praja (GSP) di komplek Gedung Setda Sukoharjo, Senin (9/8/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Permintaan oksigen medis dari masyarakat di Kabupaten Sukoharjo menurun drastis selama sepekan terakhir. Hal ini dipengaruhi kasus Covid-19 yang juga turun selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Pernyataan ini diungkapkan Manajer PT Langgeng Oxygen, Agus Budiyanto, saat ditemui wartawan di Kantor Bupati Sukoharjo, Jumat (20/8/2021). Saat ini, tak ada lagi antrean masyarakat mengisi ulang tabung oksigen di lokasi distributor oksigen wilayah Kecamatan Kartasura itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak hanya masyarakat, permintaan oksigen medis dari rumah sakit juga menurun drastis. “Kasus Covid-19 setiap daerah Soloraya termasuk Sukoharjo menurun. Otomatis permintaan oksigen medis juga berkurang,” katanya, Jumat.

Baca Juga: Duh! Kepatuhan Memakai Masker Dobel di Sukoharjo Masih Rendah

Kondisi berbeda terjadi saat lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan Juni-Juli. Tingginya kasus Covid-19 membuat semakin banyak masyarakat Sukoharjo yang membutuhkan oksigen medis terutama bagi pasien positif yang isolasi mandiri di rumah.

Mereka rela mengantre untuk mengisi ulang tabung oksigen ukuran kecil. Guna memudahkan masyarakat mendapatkan oksigen medis, Pemkab Sukoharjo menggandeng PT Langgeng Oxygen menggelar kegiatan pengisian ulang tabung oksigen secara cuma-cuma alias gratis, awal Agustus lalu.

Kegiatan sosial tersebut dilanjutkan hingga beberapa hari lalu. “Kami membawa sekitar 100 tabung oksigen berukuran besar. Bisa untuk mengisi ulang sekitar 500 tabung ukuran kecil,” ujarnya.

Baca Juga: Soal Rencana PTM Sekolah Sukoharjo, Ini Kata Kepala Disdikbud

Menstabilkan Harga Oksigen

Agus menyebut kegiatan pengisian ulang tabung oksigen medis secara gratis bertujuan memudahkan masyarakat Sukoharjo yang terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Tujuan lainnya untuk menstabilkan harga oksigen medis pada masa pandemi Covid-19. “Harga normal isi ulang oksigen tabung ukuran kecil senilai Rp50.000. Harga di pasaran hampir dua kali lipat,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, menyatakan secara umum, permintaan oksigen medis baik di rumah sakit maupun perorangan menurun. Hal ini menandakan kasus Covid-19 bisa dikendalikan secara perlahan-lahan.

Baca Juga: Hadapi Musim Kemarau, Pemkab Sukoharjo Kebut Pembangunan 20 Sumur Dalam

Pembatasan kegiatan masyarakat dan aktivitas usaha juga berpengaruh dalam menurunkan angka kasus Covid-19 dan pasien positif yang meninggal dunia. Saat ini, pemerintah fokus melakukan akselerasi percepatan vaksinasi dengan penguatan penerapan protokol kesehatan.

“Kasus Covid-19 sekitar 80 orang per hari. Sebelumnya bisa mencapai 140 orang-150 orang per hari. Jadi ada penurunan kasus sejak penerapan PPKM Level 4,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya