JAKARTA–Pertumbuhan ekonomi nasional yang terus membaik dan adanya kerjasama ekonomi Indonesia dengan Jepang IJEPA diyakini akan meningkatkan permintaan terhadap mobil mewah asal Negeri Sakura tersebut.
Beberapa prinsipal Jepang ikut merambah pasar pada segmen ini, seperti Toyota dengan Alphard, Lexus – yang merupakan afiliasi dari Toyota – dan Nissan dengan produk mobil mewahnya Infiniti.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Jodjana Jody, CEO Auto2000 – diler utama PT Toyota Astra Motor – mengungkapkan hingga saat ini inden produk mobil mewah Toyota seperti Alphard dan Landcruiser mencapai 3 bulan.
“Penjualan Alphard saat ini rata-rata 200 unit per bulan. Namun, stoknya masih kurang karena permintaannya tinggi sekali,” katanya, Sabtu (15/9/2012).
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan Alphard selama 7 bulan pertama tahun ini melonjak 7 kali lipat dari 134 unit pada periode yang sama tahun lalu menjadi 1.149 unit.
Puncak penjualan Alphard terjadi pada Juli sebanyak 297 unit. Adapun penjualan mobil Lexus juga tumbuh tinggi 155,6% selama Januari-Juli dari 151 unit pada tahun lalu menjadi 386 unit.
Tingginya permintaan ini, lanjutnya, terjadi karena adanya skema kerjasama Indonesia dan Jepang IJEPA yang menurunkan harga mobil mewah tersebut karena adanya pengurangan bea impor barang mewah.
“Harga Landcruiser misalnya, dulu sebelum IJEPA mencapai Rp2,2 miliar, saat ini harganya sekitar Rp1,475 miliar,” ujarnya.
Adapun penjualan Landcruiser sepanjang 7 bulan pertama tahun ini mencapai 299 unit. Permasalahan yang dihadapi Auto2000, lanjutnya, adalah minimnya pasokan dari Toyota. Pihaknya mengaku telah meminta tambahan pasokan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
