SOLOPOS.COM - Ilustrasi air bersih. (Freepik.com).

Solopos.com, SUKOHARJO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto, menilai krisis air bersih lambat laun mulai berkurang.

Wilayah yang membutuhkan dropping air bersih terus menyusut dari tahun ke tahun. Pada 2019 lalu mereka harus menyiapkan sekitar 1.450 tangki air.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara, pada 2020 dan 2021 masing-masing sekitar 400-450 tangki air bersih. Tahun ini, BPBD Sukoharjo menyiapkan 200 tangki air bersih untuk antisipasi kebutuhan air bersih di daerah rawan kekeringan.

“Setiap desa sudah ada Pamsimas [penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat). Namun kalau musim kemaraunya panjang, pasokan air tidak mencukupi kebutuhan air bersih,” ungkap kata Maryanto.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, tiga kecamatan di Kabupaten Sukoharjo yaitu Tawangsari, Bulu, dan Weru menjadi daerah terdampak krisis air. Sementara, Dusun Watulumbung, Desa Watubonang, Tawangsari, sudah membangun sumur dalam sejak 2019.

Baca juga: Murah Nih! Tarif jadi Pelanggan Baru PDAM Sukoharjo Hanya Rp900.000

Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Agustus-September.

Oleh karena itu, pada pekan kedua Agustus mendatang, BPBD akan memantau kondisi di daerah rawan kekeringan tersebut. “Mudah-mudahan kemarau tidak panjang,” harapnya.

Sementara itu, hingga Rabu (28/7/2022) belum ada permintaan dropping air kepada BPBD Sukoharjo. Secara keseluruhan setiap tahunnya BPBD menyiapkan 200 tangki dengan total 800.000 liter air bersih.

Dropping air bersih tersebut bisa dilakukan melalui corporate social responsibility (CSR) atau komunitas yang ingin membantu. Dari bantuan tersebut biasanya total dropping air mencapai 400 tangki.

“Kalau kita lihat saat ini belum begitu kekeringan, jadi belum ada permintaan air bersih. Tapi kalau ada yang minta biasanya yang punya hajatan,” kata Maryanto.

Baca juga: 2 SPAM Dibangun, Krisis Air Bersih di Sukoharjo Segera Teratasi

Terpisah, Sekretaris Camat Bulu, Tri Budi Setiawan, Rabu (27/7/2022) menyebut jumlah total Kepala Keluarga di wilayahnya sebanyak 12.954 KK  dengan total jiwa 37.338.

Sedangkan daerah yang kerap langganan kekurangan air bersih saat musim kemarau berada di Dukuh Tugusari RT 001/007, Desa Kamal. Tercatat di dukuh itu ada 55 KK dengan jumlah 225 jiwa.

“Dari komunitas dan BPBD sering mengirimkan pasokan air bersih, dulu ada pamsimasnya juga tetapi debit airnya kurang,” katanya.

Tri mengatakan belum ada sumur dalam yang dibangun di desanya. Mengingat secara geografis Desa Kamal terletak di lokasi pegunungan. Sehingga upaya pamsimas yang dilakukan juga belum optimal.

“Sumber airnya ada, tetapi debit airnya tidak besar. Sudah di cari di mana-mana memang susah. Sampai kedalaman berapa ratus tapi tetap tidak ada. Ya ada airnya, tapi hanya kecil sekali kalau kemarau” jelasnya.

Baca juga: Proyek SPAM Regional Sukoharjo Segera Dilelang, Krisis Air Bersih Teratasi?

Pada 2021 lalu, BPBD telah menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Desa Kamal sebanyak 66 tangki, kapasitas satu tangki berisi 4000 liter air. Namun pada tahun ini belum ada warga yang mengajukan permintaan terkait pasokan air bersih.

Sementara itu, Kodim 0726/Sukoharjo akan membangun sumur dalam di Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Sukoharjo. Pembangunan itu merupakan salah satu program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II 2022.

Dandim 0726/Sukoharjo sebelumnya, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan mengatakan Desa Jangglengan sulit air saat warga kembali ke kampung halaman. Mengingat banyak warga menjadi kaum boro.

“Pengeboran sumur dalam dilakukan karena daerah sini sulit air,” ujar Dandim di sela-sela kegiatan pembukaan TMMD, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: 6 Kecamatan di Sukoharjo Ini Bakal Jadi Lokasi Reservoir SPAM Regional, Mana Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya