SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (dua dari kiri) menjawil kuli gendong saat menerima bantuan sembako untuk menanyakan sudah vaksin atau belum saat di Dinsos Sragen, Senin (26/7/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Permasalahan 179 kartu keluarga sejahtera (KKS) yang belum terdistribusi kepada keluarga penerima manfaat (KPM) akhirnya terselesaikan pada Minggu (22/8/2021) malam.

Sebanyak 23 KPM diketahui sudah meninggal dunia, 10 KPM sudah menjadi keluarga mampu, 36 KPM merantau dan tak diketahui rimbanya, dan seterusnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Penjelasan itu diungkapkan Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Sragen, Finuril Hidayati, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (23/8/2021).

Ia menyampaikan ada 179 KKS yang belum terbagikan kepada KPM dan semua sudah selesai sesuai dengan perintah Menteri Sosial (Mensos).

Baca Juga: Problem Bansos Sragen, Solo, Wonogiri, Diselesaikan Mensos di Lobi Guest House 

Dia menerangkan data tersebut ditelusuri dan langsung dicari solusi saat terjadi permasalahan.

Dia mengatakan ada empat KPM yang ternyata sudah menerima bantuan sosial (bansos) lain sehingga KKS kembali ke bank.

“Kemudian ada 10 KPM yang termasuk keluarga mampu sehingga KKS kembali ka bank. Sebanyak 23 KPM sudah meninggal dunia sehingga pencarian terakhir diberikan ke ahli waris kemudian tutup buku dan KKS kembali ke bank karena KKS tidak bisa diwariskan. Lalu ada 36 KPM merantau entah kemana dan di Sragen tidak ditemukan keluarganya. Ada enam KPM pindah domisili dan tidak diketahui alamatnya. Data Januari muncul tetapi data per Juli menjadi tidak ditemukan alamatnya,” jelas Finuril.

Belum Dikirim

Dia melanjutkan bank di pusat belum mengirim KKS ke cabang sebanyak 30 KPM sehingga solusi yang diambil dengan menerbitkan KKS instans oleh bank cabang.

Selain itu ada 32 KPM yang data by name by addres dan KKS belum masuk ke bank tetapi datanya sudah ada di Dinsos. Terakhir, sebanyak 38 KKS didistribusi ulang kepada KPM.

“Jadi permaalahan 179 KKS yang belum terdistribusikan itu sudah terurai permasalahannya. Sekarang fokus Dinsos mengawal pembukaan blokir pada 1.869 KPM dan mendampingi mereka dalam pencairan karena mereka merupakan peserta baru PKH. Dengan tambahan peserta baru itu, total KPM PKH di Sragen sebanyak 37.050 KPM,” jelas Finuril.

Bisa Dibuka

Dia menyebut hingga Senin pukul 12.00 WIB jumlah pencairan bantuan PKH bagi peserta baru sudah mencapai 931 KPM atau 50% dari 1.826 KPM.

Dia mengatakan pencairan bantuan PKH itu sudah bisa dilakukan sejak Minggu (22/8/2021).

Dia mengatakan target Mensos semua KPM yang terblokir itu bisa terbuka dan bisa mencairkan PKH maksimal pada Jumat (27/8/2021).

“Posisi bank itu sebagai pelaksana. Sehingga ketika menemukan permasalahan KPM maka kami pun berkirim aduannya ke Kementerian Sosial sebagai pemilik program,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya