SOLOPOS.COM - MENANG—Pemain PSS Sleman, Tri Handoko (10) berebut bola atas dengan pemain PPSM Magelang pada Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (27/5). Tuan rumah PSS SLeman unggul tipis 1-0 atas PPSM Magelang. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

MENANG—Pemain PSS Sleman, Tri Handoko (10) berebut bola atas dengan pemain PPSM Magelang pada Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (27/5). Tuan rumah PSS SLeman unggul tipis 1-0 atas PPSM Magelang. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

SLEMAN—Meski PSS Sleman berhasil menundukkan tamunya PPSM Magelang, di Stadion Maguwoharjo, Minggu (27/5), permainan Tri Handoko dan kawan-kawan dinilai kurang maksimal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Absennya sejumlah pemain inti menyebabkan permainan tim berjuluk Elang Jawa itu tidak bisa memanfaatkan sejumlah peluang emas.

Di babak pertama PSS terlihat lebih menguasai jalannya pertandingan. Meskipun di 10 menit pertama pertandingan terlihat kurang seru dengan tempo yang tidak terlalu cepat.

Ekspedisi Mudik 2024

Peluang yang dihasilkan pun tidak banyak. Tuan rumah akhirnya membuka kemenangan dimenit ke-21 setelah umpan Tri Handoko dari sisi kanan gawang lawan mampu di sontek dengan baik oleh Anang Hadi dari dalam kotak penalti.

Gol tersebut memicu semangat Marwan Muhammad dan kawan-kawan, peluang demi peluang muncul. Tercatat dua peluang baik dari Andrid Wibawa dan Nanda Nasution yang masih lemah. Beberapa kali PPSM pun nyaris membobol gawang Bogi Santoso. Namun skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua pertandingan berlangsung cukup keras. Namun, permainan cantik yang biasa dipertunjukkan Anang Hadi cs tidak begitu mewarnai pertandingan. Anak asuhan Widiyantoro tersebut kurang greget bermain dan sering kehilangan bola.

Terlebih pemain yang memiliki kecepatan seperti Andrid Wibawa terpaksa ditarik keluar karena mengalami cedera.

Alhasil peluang PSS pun kurang menggigit. Bahkan beberapa kali lini pertahanan mereka terlihat tidak rapi sehingga nyaris beberapa peluang dari PPSM membahayakan Super Elang Jawa, julukan PSS. Namun, karena kurang optimalnya penyelesaian peluang tersebut pun masih aman bagi Bogi Santoso. Skor 1-0 pun tidak berubah hingga pertandingan usai.

Pelatih PSS, Widiyantoro menyatakan pertandingan ini merupakan penampilan yang paling tidak maksimal di kandang. Ia menyebutkan tidak hadirnya beberapa pemain inti merupakan penyebab utama.

“Fakrikin tidak main karena cedera, Charles Orock juga tadi setelah pemanasan bilang tidak bisa main. Sehingga kami harus mengubah strategi dan tim kami juga tidak dalam performa maksimal. Ini memang yang paling tidak maksimal, tapi untung kami menang,” papar dia seusai pertandingan.

Adapun dari kubu lawan, Pelatih PPSM, Danurwindo mengatakan tidak begitu kecewa dengan hasil tersebut. Sebab memang timnya tidak terlalu konsentrasi di pertandingan itu. Pemain-pemain yang diturunkan juga merupakan pemain pelapis.

“Ya memang kami konsentrasi di Piala Indonesia. Ini pemainnya cuma pelapis dan ini untuk menguji strategi kami saja untuk nanti di Piala Indonesia,” pungkas dia.

Pemain PSS
Bogi Santoso, Yus Arfandi, Ade Christian, Bruno Casimir, Zaenal Fanani, Andrid Wibawa,  Marwan Muhammad (c), Agus Setiawan, Nanda Nasution, Anang Hadi, Tri Handoko

Cadangan: Agung Andri, Arif Syarifudin, Budi Sismanto, Andrian Syamsul, Patric Domal, Basten Pamungkas

Pemain PPSM Magelang
Goni Yanuar, Hendri Aprilianto, Luki Nurhakim, Rene Martinez (c), Ichsan Sania, Asrul Rezs, Bangun Permana, Kevin Yann, Arin, Josiah Seton, Supri Andriyanto

Cadangan: Dhika Bayangkara, Syamsudin, Ruslan, Gani Pulhehe, Yoga Sopyan, Ibrahim, Herwin Tri

Kartu Kuning: Gani Phulhehe, Hendri Aprillianto, Ichsan Sania

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya