SOLOPOS.COM - Ketua Umum PP Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir (kiri) didampingi Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti memberi keterangan kepada wartawan seusai pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/8/2015). Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti terpilih sebagai Ketua umum dan Sekretaris PP Muhammadiyah priode 2015-2020. (JIBI/Solopos/Antara/Yusran Uccang)

Perlambatan ekonomi diatasi dengan kebijakan strategis.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah membuat terobosan kebijakan strategis untuk menggenjot kinerja perekonomian nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan pelambatan ekonomi nasional berpotensi menjadi krisis, apabila pemerintah tidak segera mengambil kebijakan strategis.

Kebijakan itu harus memuat langkah terobosan, agar perekonomian nasional bisa segera membaik.

“Kami menyampaikan hasil kajian dari tim ekonomi kami. Pelambatam ekonomi saat ini memang belum termasuk krisis, tetapi berpotensi menjadi krisis apabila tidak ada kebijakan strategis yang komprehensif dan berani,” kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Haedar menuturkan salah satu yang diusulkan Muhammadiyah adalah optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam sebagai motor penggerak ekonomi. Tetapi pemanfaatannya harus tetap dimobilisasi untuk kepentingan rakyat.

Menurut dia, Muhammadiyah menghargai paket kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah untuk mendorong perbaikan nasional. Langkah tersebut harus ditopang dengan optimisme dapat keluar dari pelambatan ekonomi saat ini.

“Kami juga menekankan pengingnya pendidikan sebagai kekuatan transformasi, karena rata-rata pendapatan masyarakat masih rendah, human index, dan persepsi korupsi di Indonesia juga masih rendah. Artinya memang pendidikan dan sumber daya manusia harus menjadi perhatian pemerintah,” ujarnya.

Selain itu, Haedar juga meminta pemerintah terus melakukan reformasi dan mengutamakan penempatan orang yang tepat untuk posisi yang tepat.

Artinya, siapapun pejabat negara yang dipilih nantinya harus memiliki kemampuan, dan mengutamakan kepentingan rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya