SOLOPOS.COM - Rangkaian utama kampanye #PerkuatDiriJagaNegeri adalah Webinar Talkshow yang bertajuk Lifestyle Immune and Germ "Healthy Lifestyle to Win Endless War" dengan keynote speaker Dr Mochammad Fadjroel Rachman,S.E, MH (Juru Bicara Presiden Republik Indonesia) dan sejumlah tokoh lainnya, Sabtu (17/7/2021). (Istimewa/Perhumas Indonesia).

Solopos.com, JAKARTA — Perhimpunan Hubungan Masyarakat atau Perhumas Indonesia berkolaborasi dengan Perhumas Muda daerah seluruh Indonesia membuat kampanye #PerkuatDiriJagaNegeri.

Kampanye bersama ini disebut sebagai solusi di masa pandemi Covid-19. Masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia menyebabkan pemerintah pusat mencanangkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal ini sangat berdampak besar bagi seluruh sektor baik pariwisata, pendidikan hingga ekonomi. Untuk itu, Perhumas menilai dibutuhkan kampanye bersama untuk meningkatkan imunitas masyarakat Indonesia.

Baca juga: Hukum Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha, Adakah Aturannya?

Lewat kampanye #PerkuatDiriJagaNegeri, Perhumas ingin mengingatkan masyarakat untuk mengikuti pola hidup sehat. Selain itu, juga menginformasikan pentingnya melakukan vaksinasi guna menekan angka penyebaran virus Covid-19.

Dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengikuti pola hidup sehat dan melakukan vaksinasi, tentu bisa menjaga negeri Indonesia dari dampak krisis yang ditimbulkan oleh pandemi.

“Semua vaksin sangat bagus dan efek sampingnya hanya ringan. Diharapkan 70% masyarakat Indonesia dapat menerima vaksin,” ujar Business Development Specialist Bio Farma, dr. Asep Irham, dalam acara webinar talkshow melalui Zoom yang digelar Sabtu (17/07/2021).

Baca juga: Imbauan Kemenag, Wong Boyolali Salat Idul Adha di Rumah Saja

Challenge Campaign Perhumas

Campaign Director Kampanye Publik Gerakan Pakai Masker, dr. Grace Hananta, mengatakan dalam melakukan vaksinasi, hal paling pertama adalah perlu mempunyai keyakinan yang baik terhadap vaksin.

“Yang sudah divaksin perlu diingat bahwa tetap perlu melakukan protokol kesehatan seperti istirahat terlebih dahulu, makan yang bergizi, minum air putih, dan mengikuti challenge campaign #PerkuatDiriJagaNegeri,” kata dia.

Kampanye dalam bentuk tantangan alias challenge campaign Perhumas ini dikemas dengan cara yang menarik dan persuasif, yakni membuat video kreatif sampai dengan tanggal 16 Juli 2021.

Baca juga: Menko Airlangga Hartarto Ajak Habib dan Ulama Sukseskan Protokol Kesehatan

Challenge campaign tersebut berlangsung tujuh hari dengan mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat. Hari pertama berjemur, dilanjutkan hari kedua minum minimal delapan gelas per hari, dan hari ketiga olahraga.

Kampanye kreatif Perhumas selanjutnya, hari keempat makan buah dan sayur, hari kelima tidur sebelum pukul 22.00, hari keenam menggunakan dobel masker, dan hari ketujuh melakukan vaksinasi dengan bukti sertifikat.

Kampanye ini juga diikuti dengan rangkaian roadshow selama empat hari melalui live Instagram @perhumasmuda. Diskusi saat roadshow untuk menyelaraskan tujuan kampanye Perhumas dalam rangka menjaga diri dan disiplin protokol kesehatan.

Baca juga: Profil Maria Vania, Artis yang Bikin Geger karena Video Buka Baju

Memahami Masalah

Fardila Rachmiliza, BPP Perhumas Indonesia, menambahkan dalam menyusun rencana kehumasan, perlu memahami terlebih dahulu program vaksinasi dan isu-isunya.

“Strategi yang dilakukan seperti memahami konteks pesan, keterlibatan pemangku kepentingan, dan komunikasi publik. Seperti memberikan konten positif kepada masyarakat dengan melakukan campaign #PerkuatDiriJagaNegeri,” ucap dia.

Sementara itu, rangkaian utama dari kampanye Perhumas #PerkuatDiriJagaNegeri adalah webinar talkshow yang bertajuk Lifestyle Immune and Germ “Healthy Lifestyle to Win Endless War” dengan keynote speaker Dr Mochammad Fadjroel Rachman,S.E, MH (Juru Bicara Presiden Republik Indonesia), dr. Grace hananta, Fardilla Astari, dan dr. Asep Irham.

Baca juga: Hanguskan Banyak Kertas, Inilah Detik-Detik Kebakaran Kantor BPOM di Jakarta

“Sebagai masyarakat kita wajib melakukan gotong-royong kemanusiaan dengan melakukan kolaborasi yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia bisnis, masyarakat umum serta media massa. Semua kegiatan bisa dilakukan dengan gotong-royong. Sebab, semua warga negara Indonesia adalah penyelamat bagi negara,” kata Dr. M. Fadjroel Rachman.

Kampanye #PerkuatDiriJagaNegeri oleh Perhumas Muda ini telah menarik minat puluhan ribu orang dari awal ketika diluncurkan hingga saat ini. Secara tidak disadari, hal kecil seperti ini semoga bisa berdampak besar.

“Kami berharap ke depannya semakin banyak konten positif yang berkaitan dengan pandemi ini agar masyarakat tidak menjadi panik,” ujar Ketua Panitia Kampanye #PerkuatDiriJagaNegeri yang juga Ketua Perhumas Muda Bandung, Shereina Sarah Ayumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya