SOLOPOS.COM - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memperlihatkan produk UMKM, Senin (22/3/2021). (Istimewa/Pemkab Ponorogo)

Solopos.com, PONOROGO -- Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mewajibkan seluruh instansi pemerintahan di wilayahnya untuk menggunakan produk makanan dan minuman serta buah dari UMKM lokal. Produk-produk UMKM diharapkan bisa menjadi hidangan dalam berbagai kegiatan kedinasan.

Sugiri menyampaikan telah menandatangani Surat Edaran Bupati untuk penguatan UMKM. Salah satu poinnya yakni mewajibkan seluruh instansi dan institusi pemerintah untuk menggunakan air minum dan buah-buahan produksi lokal Ponorogo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Termasuk makanan khas hasil UMKM Ponorogo. Di kantor bupati, wakil bupati, camat, dan di ruang mana pun semua produk Ponorogo. Agar UMKM berkembang dengan pesat,” kata dia seusai melakukan penanaman pohon pisang dalam kegiatan Pembukaan Penanaman 1.000 Pohon Pisang Raja di Kawasan Wisata Gunung Mangge, Desa Sidorejo, Kecamatan Sukorejo, Senin (22/3/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Ponorogo Rangking Tiga Terbanyak Se-Jatim

Penggunaan produk-produk UMKM lokal ini sebagai salah satu sikap keberpihakannya kepada para pengusaha kecil di Ponorogo.

Penanaman 1.000 pohon pisang raja ini diinisiasi oleh Lembaga Pendampingan dna Pemberdayaan Masyarakat Ponorogo (LP2MP). Kegiatan ini menjadi bagian dari mempersiapkan bahan baku berbagai makanan olahan dari pisang yang diproduksi oleh UMKM binaan LP2MP.

“Seribu pisang adalah seribu harapan. Bukan hanya menanam pohon, tetapi soal akan adanya ekonomi yang baru dan Ponorogo yang luar biasa,” jelas Sugiri yang dikutip dari keterangan resmi Pemkab Ponorogo.

Produk Unggulan

Lebih lanjut, dia menyampaikan penanaman pohon pisang ini merupakan bagian dari pencanangan produk unggulan Ponorogo. Seperti pisang raja, pisang cavendish, alpukat mentega, hingga udang air tawar.

Baca juga: 1.400 Orang Lansia Ponorogo Ikuti Vaksinasi Covid-19 di Mal

Pohon buah tersebut sudah mulai ditanam di sejumlah kecamatan di Ponorogo dan akan terus dikembangkan oleh masyarakat. “Ini menjadi upaya agar UMKM segera bangkit dari keterpurukan akibat pandemi,” ujar dia.

Ketua LP2MP, Suratman, berharap pohon pisang yang ditanam akan menghasilkan pisang-pisang yang bisa menjadi bagan baku ceriping. Jajanan tersebut saat ini sudah ada dan akan diproduksi oleh UMKM yang ada di Ponorogo. Dia menyebut alasan pemilihan pisang raja karena kualitasnya cukup baik sebagai bahan baku ceriping dan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.

“Kita memberdayakan dan memudahkan petani dan UMKM,” kata Suratman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya