SOLOPOS.COM - Maskot PON PAPUA (liputan6.com)

Solopos.com, SOLO – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua secara resmi telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, pada Sabtu (2/10/2021). PON XX bakal dibuka dengan cerita perjalanan masyarakat Papua dari zaman dulu, saat ini, hingga masyarakat Papua di masa depan.

Perhelatan olahraga tingkat nasional pertama di Papua itu mengusung dua maskot utama yakni Kangpho dan Drawa. Kangpo merupakan maskot yang terinspirasi dari kanguru pohon hewan marsupial endemik Papua bernama latin Dendrolagus Pulcherrimus.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Hewan ini memakan buah dan biji-bijian. Bagian pipi, leher, dan kakinya dihiasi warna kuning keemasan, sehingga hewan ini memiliki julukan mantel emas.

Baca Juga: Atlet Wushu dan Muaythai Asal Grobogan Raih Emas di PON Papua

Pemerintah Provinsi Papua turut mengenalkan Drawa yang merupakan Burung Cendrawasih sebagai maskot. Dalam bahasa ilmiah, Drawa, merupakan Paradisaea Raggiana yakni jenis burung pengicau berukuran sedang dengan panjang 34 cm.

Tagline Torang Bisa berarti Kami Bisa ikut diluncurkan bersamaan dengan maskot PON XX. Torang Bisa bermakna penyemangat khas Papua untuk mengobarkan semangat kepada para atlet yang akan bertarung pada PON XX.

“Kangpho dan Drawa memakai ikat kepala khas Papua berbentuk rumbai dan kerucut menyerupai gambaran pegunungan tengah Papua yang dikelilingi oleh gunung. Rumbai pada pinggang Drawa dan Kangpho biasa digunakan oleh perempuan dan laki-laki yang melambangkan sambutan hangat dan penuh keakraban di tanah Papua,” kata Gubernur Papua, Lukas Enembe, melansir kominfo.go.id, Minggu (3/10/20219.

Kangpho – Kanguru Pohon Endemik Papua

Kanpho memakai topi dengan ujung berwarna putih sebagai ciri khas pegunungan Papua yang bersalju. Topi berwarna kuning berarti kejayaan dan kekayaan tambang Papua. Kangpho membawa obor menyala sebagai simbol semangat kuat meraih prestasi dengan mengutamakan sportivitas.

Kangpho memakai rumbe-rumbe pada kepala dan pinggang yang merupakan busana kebanggan masyarakat Papua dan berarti keramahan Papua. Kangpho memakai ikat pinggang bermotif khas Papua yang dikenal sebagai bentuk tradisi kehidupan dan spiritual. Ukiran juga bermakna penghormatan kepada nenek moyang.

Drawa – Burung Cendrawasih

Drawa berwarna kuning terang yang merupakan warna asli burung cendrawasih. Warna itu bermakna persahabatan, cinta kasih, dan kehangatan Papua. Drawa memakai medali tiga lapis simbol medali emas, perak, dan perunggu. Drawa juga simbol paling identik dengan pelaksanaan PON XX Papua.

Baca Juga: Atlet Wushu dan Muaythai Asal Grobogan Raih Emas di PON Papua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya