SOLOPOS.COM - Ilustrasi asuransi syariah. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Asuransi dengan sistem syariah semakin berkembang di Indonesia. Hal ini tentu tidak aneh jika mengingat sebagian besar penduduk Indonesia menganut agama Islam.

Namun, penggunaan asuransi ini tidak terbatas penganut agama Islam saja. Sistemnya dipandang bagus dan bahkan menyaingi sistem asuransi konvensional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jadi, tidak aneh jika perkembangan asuransi syariah selalu berkembang. Jika Anda tertarik memiliki salah satu produk asuransi syariah, silakan kunjungi lifepal.co.id/asuransi/syariah/ untuk rekomendasi layanan asuransi syariah yang bagus.

Misalnya, asuransi mobil dengan model syariah. Pertanyaannya kini, produk asuransi mobil apa saja?

Mulai dari asuransi untuk cover lengkap, cover perbaikan mobil, bahkan cover kerusakan kecelakaan bisa ditemukan yang menggunakan sistem syariah.

Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional

Konsep pengelolaan asuransi model konvensional menggunakan sistem transfer risk, yaitu sistem yang memberi perlindungan berbentuk pengalihan risiko ekonomis atas hal yang dipertanggung jawabkan perusahaan sebagai penanggung risiko baru.

Jadi, jika hal tersebut berhubungan dengan kecelakaan mobil misalnya, beban ekonomi dari kecelakaan mobil tersebut akan ditanggung perusahaan. Dalam menanggung hal ini, perusahaan akan menarik biaya.

Baca Juga: Tips Mengakses Layanan Asuransi dari OJK

Jadi selama tidak terjadi masalah penanggungan, perusahaan boleh menikmati keuntungan dari penarikan biaya cover tersebut. Biaya dan ketentuan cover akan berbeda tergantung dari produk asuransi yang Anda pilih.

Jika menggunakan asuransi syariah, sistem yang digunakan adalah sharing risk. Ini artinya, Anda memiliki tujuan untuk menolong pihak lain.

Jadi apa yang Anda bayarkan akan dikelola oleh Perusahaan Asuransi Syariah untuk diberikan pada pihak lain yang terkena risiko. Bayaran yang Anda lakukan tidak hanya sebagai imbalan Ujrah, tapi dimanfaatkan oleh peserta asuransi lainnya.

Pengelolaan dana oleh Perusahaan Asuransi Syariah biasanya melibatkan investasi syariah juga. Uang yang ada di tampungan perusahaan tidak akan kekurangan untuk cover risiko–risiko pemilik asuransi. Menggunakan konsep ini, asuransi syariah dipandang lebih sustainable dan aman.

Berbagai Daya Tarik Asuransi Syariah

Hal yang menarik dari asuransi syariah adalah konsepnya yang dapat diaplikasikan ke berbagai produk asuransi. Contoh saja asuransi mobil dengan model syariah.

Produk asuransi mobil mulai dari asuransi untuk cover lengkap, cover perbaikan mobil dan bahkan cover kerusakan kecelakaan bisa ditemukan yang menggunakan sistem syariah.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Antara Asuransi Mobil All Risk dan TLO

Fleksibilitas model ini tentu bukan satu–satunya daya tarik sistem asuransi ini. Untuk melihat lebih lengkap berbagai kelebihan lainnya, mari bahas beberapa yang lain di bawah ini:

Tidak Ada Istilah Dana Hangus

Dalam asuransi syariah, istilah dana hangus saat gagal melakukan cicilan tidak ada. Pasalnya, menggunakan konsep saling menolong.
Jika Anda dalam kondisi kesulitan, tentu tidak adil meminta dana lebih untuk cicilan.

Di sisi lain, konsep dana titipan juga berlaku. Jadi jika Anda gagal bayar, Anda tetap berhak mendapatkan bagian dari dana titipan tersebut.

Lebih Transparan

Pelaporan dalam asuransi syariah lebih transparan. Komunikasi antara perusahaan sebagai pengelola dana dan bagaimana para pemegang asuransi mendapatkan dananya selalu jelas.

Karena menggunakan konsep yang saling menolong dan menitipkan dana, pengelolaan dana asuransi syariah jauh lebih baik dari segi pelaporannya. Anda akan selalu dapat update jika dana yang Anda masukan digunakan untuk menolong pihak lain.

Tidak Ada Riba

Banyak orang Islam ingin menghindari riba. Bagi Anda yang tidak suka hal ini, asuransi syariah adalah pilihan yang tepat.

Baca Juga: P2P Lending Jadi Peluang Bisnis Industri Asuransi

Konsepnya tidak menggunakan bunga dengan hitungan konvensional. Semua berdasarkan berbagai beban, saling menolong dan hanya memberi bagian bayaran untuk perusahaan sebagai pengurus dana.

Diawasi Dewan Pengawas Syariah

Hal yang menarik lain dari sistem syariah adalah adanya Dewan Pengawas Syariah. Adanya organisasi ini memastikan perusahaan yang menawarkan layanan syariah tidak melenceng dari penerapannya.



Karena ada pihak ketiga yang melakukan audit dan pengawasan ketat, asuransi syariah dapat dipastikan berjalan lebih baik daripada asuransi standard yang lebih sering luput dari pengawasan.

OJK memang melakukan pengawasan perusahaan asuransi, namun masih banyak perusahaan asuransi yang belum di-cover organisasi pemerintah ini. Karena asuransi syariah jauh lebih baik diawasi, tentu Anda lebih nyaman menggunakannya karena pasti aman.

Tertarik Mencoba Pakai Asuransi Syariah?

Dari bahasan di atas, Apakah Anda tertarik menggunakan asuransi syariah? Di Indonesia perkembangan asuransi ini akan terus berjalan.

Karena memang menguntungkan, banyak orang akan terus menggunakannya. Ayo gunakan asuransi syariah untuk melindungi diri dan membantu banyak orang lain sekarang juga!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya