Perjalanan Karier Torro Margens Si Raja Uka-Uka

Solopos.com, SOLO – Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Kali ini, kabar duka datang dari aktor legendaris Torro Margens yang meninggal di usia 68 tahun, Jumat (4/1/2018). Kabar kematiannya disampaikan sang anak, Toma Margens, melalui akun Instagram @tomamargens.

Aktor kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 5 Juli 1950 itu dikenal sebagai aktor antagonis yang telah membintangi puluhan film dan sinetron. Dihimpun dari berbagai sumber, Torro Margens hijrah ke Jakarta sekitar 1970-an demi mewujudkan impiannya menjadi aktor terkenal. Berkat kegigihannya, kariernya di dunia hiburan Tanah Air mulai 1974 sampai 2018 tetap eksis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Torro Margens sampai di puncak kesuksesan berkat kepiawaiannya membawakan acara misteri di awal 2000-an, Gentayangan. Acara Gentayangan yang dulu disiarkan stasiun televisi TPI memiliki segmen khusus Uka-Uka (uji keberanian dan uji kebenaran). Segmen tersebut mengakomodasi orang yang ingin menguji nyali guna membuktikan keberadaan makhluk halus.

Sosok Torro Margens yang berwajah garang menjadi daya tarik tersendiri dari acara Gentayangan. Pembawaannya pun dibuat menyeramkan untuk menambah kesan seram pada acara tersebut. Torro Margens selalu memperdengarkan suara seraknya yang khas.

Dia memainkan intonasi mulai dari rendah hingga berteriak dengan gaya lebay. Namun, pembawaannya itu justru membuat namanya semakin populer.

Berkat Torro Margens, Gentayangan sukses bersaing dengan acara misteri sejenis, mulai dari Percaya Ga Percaya, Ekspedisi Alam Gaib, serta Pemburu Hantu. Sayangnya, acara tersebut dihentikan penayangannya karena tak lagi disukai penonton.

Selain membawakan acara misteri, Torro Margens juga sering membintangi serial drama kolosal, seperti Saur Sepuh, Tutur Tinular, hingga Anglingdarma. Dia juga kerap membintangi sinetron dan film televisi yang hampir selalu memerankan tokoh antagonis. Pada 2018 dia tercatat membintangi film Love For Sale.