SOLOPOS.COM - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Samirono, Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (13/11/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Memperingati Hari Kesehatan Nasional dan World Diabetes Day tahun 2021, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Samirono, Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (13/11/2021).

Enam mahasiswa dari Program Studi Teknologi Pangan dan Program Studi Keperawatan didampingi empat dosen turun langsung dalam kegiatan yang dilangsungkan di Kantor Kepala Desa Samirono ini. Tidak hanya itu, FKIK juga menggandeng Dukungan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah dan Yayasan Sion.

Mengangkat tema “Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku”, kegiatan pengabdian masyarakat kali ini diawali dengan edukasi pola hidup bersih dan sehat terkait peningkatan aktivitas fisik sebagai upaya pencegahan terjadinya non communicable disease atau penyakit tidak menular.

Baca Juga: Strategi Owner Dapur Wieda dan Osaga Bidik Peluang di Masa Pandemi

“Kita mengedukasi warga perihal beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan seperti melakukan olahraga rutin berupa jalan pagi atau sore, bersepeda bersama anggota keluarga, mengerjakan kegiatan rumah tangga dan juga menghindari gaya hidup mager atau malas gerak. Peningkatan aktivitas fisik ini mempunyai pengaruh yang baik untuk mencegah penyakit tidak menular,” terang Ns. Nining Puji Astuti, S.Kep., M.Kep, CWCCN pemateri sekaligus ketua panitia.

Kegiatan yang diikuti setidaknya 50 ibu-ibu warga Desa Samirono itu juga diisi dengan penjelasan seputar peningkatan aktivitas fisik untuk meningkatkan kesehatan mental di masa pandemi Covid-19. Abdul Wakhid, M.Kep., Ns., Sp..Kep.J., perwakilan dari DPW PPNI Jawa Tengah berkesempatan menjadi pemateri.

Baca Juga: Dapat Hibah Rp500 Juta dari Kedaireka, UKSW Ciptakan AI Mining

“Tak hanya itu, peserta juga diberikan pelatihan pengemasan produk olahan pangan agar menarik dan memiliki daya saing. Sebagai desa yang memiliki produk unggulan susu dan sayuran segar dan masyarakatnya kami memberikan demo pengolahan pangan lokal berbasis sayuran. Peserta kami ajak membuat biskuit berbahan dasar kubis ungu, selai berbahan dasar tomat dan nugget berbahan dasar wortel,” imbuh Nining Puji Astuti.

Lebih lanjut ketua panitia menyampaikan bahwa Desa Samirono merupakan salah satu desa binaan FKIK UKSW yang memiliki potensi besar untuk menjadi desa wisata dan juga pusat unggulan UMKM.

“Kami juga melihat terdapat angka penyakit DM dan stunting di desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani ini, sehingga perlu untuk terus di pantau supaya kualitas kesehatan masyarakat desa Samirono bisa terus dioptimalkan. Karena itulah kami mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat disini,” terangnya.

Baca Juga: Kukuhkan 4 Guru Besar, Rektor UKSW Salatiga: Ini Jadi Fighting Spirit

Sambutan positif diberikan warga desa peserta kegiatan. Kepala Desa Samirono Slamet Juriono dan juga Sekretaris Desa Didik Mistofa ikut hadir sekaligus membuka kegiatan. Keduanya menyampaikan rasa terima kasihnya karena UKSW bersedia turut ambil bagian membangun desa ini dan sekaligus berharap kerjasama edukasi dan pengawasan kesehatan masyarakat ini.

peringatan Hari Kesehatan Nasional UKSW (1)
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Samirono, Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (13/11/2021). (Istimewa)

Dua warga peserta yang ditemui di sela acara menyampaikan keantusiasan mereka mengikuti kegiatan ini. Ibu Sulimah mengaku senang bisa dicek kesehatannya dengan pengukuran tensi darah.

“Senang karena bisa ditensi, saya takut kalau ditensi dan di cek darahnya, tapi mbak-mbaknya sabar semua jadi saya senang, alhamdulilah darah saya gulanya normal,” ujar Sulimah.

Sementara itu Ibu Suci Anggraini juga menyampaikan rasa senangnya karena bisa belajar mengemas produk di kegiatan ini.

Baca Juga: Dosen UKSW & Rekan Ciptakan SI SAGU demi Tingkatkan Kualitas Pendidikan

“Seneng banget hari ini bisa belajar masak sama mbak dan mas dari UKSW. Besok lagi saya harap mas dan mbak UKSW bisa kesini lagi, ngajari saya caranya membungkus makanan, supaya ibu-ibu di sini dibuatkan perkumpulan dan bisa menjual produk buat tambahan uang jajan anak-anak. Karena desa kami ini banyak punya produk sayuran dan susu tapi kami enggak tahu cara membungkus makanan supaya awet,” katanya.

Rekomendasi
Berita Lainnya