SOLOPOS.COM - Sejumlah calon pendaki berada di depan pos pendakian ke Gunung Lawu melalui jalur Candi Ceto, Minggu (16/8/2020). (Istimewa/Dokumentasi Disparpora Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pendaki Gunung Lawu diperingatkan untuk membawa sampah mereka kembali ketika turun. Minimal, mereka diminta membawa sampah milik mereka sendiri.

Peringatan itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, saat diwawancarai Solopos.com, Minggu (16/8/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Titis menuturkan kerap ditemui pendaki enggan membawa sampah milik pribadi ketika turun dari gunung dan membuang pada tempatnya di bawah. Kondisi itu semakin parah pada momen tertentu. Contohnya pada momen memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI.

Pedagang Asal Sragen Positif Covid-19 Sepulang Dari Lampung

"Makanya kami ingatkan dan peringatkan. Setiap pendaki Lawu wajib membawa sampah turun. Minimal sampah masing-masing," kata Titis saat dihubungi Solopos.com, Minggu (16/8/2020).

Dia menuturkan pengelola destinasi wisata pendakian ke Gunung Lawu tidak menyiapkan sanksi terhadap pendaki yang meninggalkan sampah di gunung. Tetapi setidaknya, menurut Titis, mereka akan mendapatkan sanksi sosial.

Naik Gunung Lawu Via Candi Ceto, Pendaki Mesti Daftar Dulu Dan Dapat Nomor Antrean

"Kalau dia turun tidak bawa sampah, paling akan diolok-olok. Itu minimal. Sanksi sosial pasti menunggu. Anda enggak layak naik gunung. Enggak cinta lingkungan kok naik gunung," ungkapnya.

Waspada Cuaca

Peringatan senada kepada pendaki Lawu agar membawa turun sampah mereka disampaikan Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Disparpora Kabupaten Karanganyar, Nardi.

Suara Dentuman Gegerkan Warga Sragen, Ternyata Ini Sumbernya!

Selain itu, Nardi juga memperingatkan soal cuaca di wilayah sekitar Gunung Lawu, yakni Kecamatan Jenawi maupun Tawangmangu. Beberapa hari terakhir dua wilayah itu diguyur hujan.

"Kami ingatkan kebutuhan protokol kesehatan. Masker yang dipakai dan masker cadangan. Hand sanitizer masing-masing, lalu protokol kesehatan selama di atas maupun membangun tenda. Kami juga ingatkan pendaki bawa jas hujan. Beberapa hari terakhir ini hujan. Hati-hati, jalan licin," ungkapnya.

Wah, Di Solo Ternyata Ada Komunitas Susi Lovers Lo... Kenalan Yuk!

Nardi juga mengingatkan tentang sampah masing-masing pendaki. "Jangan lupa sampah milik masing-masing pendaki wajib dibawa turun. Kalau mau membantu, bisa membawa sampah lain yang ditemukan berserakan di gunung. Tapi minimal sampah sendiri dulu."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya