SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan ucapan selamat kepada Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang merayakan Dies Natalis ke-45, Jumat (12/3/2021)

Solopos.com, SOLO-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan ucapan selamat kepada Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang merayakan Dies Natalis ke-45 tahun ini.

Dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Luring dan Daring Peringatan Dies Natalis ke-45 UNS, yang disiarkan melalui kanal Youtube resmi UNS, Jumat (12/3/2021), Presiden Jokowi menyinggung soal banyaknya tantangan yang harus dijawab UNS di era disrupsi digital ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pengalaman panjang UNS selama 45 tahun, saat ini sedang ditantang untuk berubah. Selamat berkreasi dan berinovasi dalam menghasilkan Iptek dan mencetak talenta-talenta untuk menjawab tantangan kemanusiaan dan kemajuan bangsa,” ujar Jokowi dalam rilis Humas UNS yang diterima Solopos.com, Jumat.

Baca Juga: Dorong Penguatan Ekonomi Masyarakat, OJK Resmikan 2 Bank Wakaf Mikro Di Solo

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan sejumlah pesan penting bagi UNS yang pada 6 Oktober 2020 lalu telah disahkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2020.

Salah satunya adalah pentingnya mengutamakan kecepatan, kreativitas, dan inovasi sebagai kunci memenangi kompetisi global. Presiden Jokowi memandang di era disrupsi digital ini, langkah-langkah yang harus diambil tidak boleh biasa-biasa saja.

“Kita tidak boleh terjebak dengan cara biasa-biasa saja. Kita tidak boleh disandera oleh rutinitas yang biasa-biasa saja. Cara-cara baru harus terus dikembangkan,” sambung Jokowi.

Baca Juga: Ada Diskon 25% Untuk Kartu Commuterpay Edisi Jogja–Solo

Perubahan Besar

Lebih lanjut, Presiden ke-7 RI ini menyampaikan pandemi Covid-19 justru dapat dimanfaatkan untuk melakukan perubahan besar di antaranya, dengan mengubah cara-cara penganggaran dan ukuran kinerja serta memperkenalkan program kerja baru.

“Pandemi Covid-19 telah mengajarkan kepada kita untuk mendobrak cara-cara lama yang dulu dianggap tabu sekarang justru menjadi cara hidup baru. Digitalisasi yang dulu sulit diperkenalkan, sekarang semua institusi semua harus melakukannya,” ujarnya.

Presiden menyadari jika tuntutan untuk menyelaraskan diri dengan cepatnya kemajuan zaman tidaklah mudah. Namun, hal tersebut ia pandang penting sebab jika tidak ada kemauan untuk bertransformasi, maka zaman yang akan “mendisrupsi”.

Baca Juga: Bobby Menantu Jokowi Bagi-Bagi Laptop Dan Wifi

“Bagi para pelaku startup, cara-cara baru itu sudah menjadi landasan kerja mereka sejak awal. Tetapi bagi institusi yang sudah berusia 45 tahun, saya tahu seringkali tidak mudah untuk memperkenalkan cara-cara baru,” imbuhnya.

Hal lain yang juga disampaikan Presiden Jokowi kepada UNS adalah soal kualitas lulusan. Ia mengatakan lulusan perguruan tinggi harus mumpuni, kompeten, dan unggul untuk kepentingan kemanusiaan dan kemajuan bangsa.

Saat ini tuntutan zaman untuk melahirkan lulusan yang dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja, mengalami perubahan yang sangat drastis sehingga banyak jenis pekerjaan lama hilang dan tidak dibutuhkan lagi.

Baca Juga: Joss! Industri Baterai Kendaraan Listrik Bakal Dibangun Di Batang, Groudbreaking Akhir Maret 2021

Untuk mengantisipasi kekhawatiran tersebut, Presiden memandang perlu adanya perubahan Program Studi, perubahan kurikulum, dan perubahan karakter dosen.

“Revolusi Industri jilid ke-4, telah membuat banyak ilmu pengetahuan dan teknologi lama menjadi usang. Teori manajemen organisasi dan model bisnis juga banyak berubah. Pola komunikasi dan perilaku masyarakat juga banyak berubah. Tentu saja agenda riset pun harus banyak melakukan perubahan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya