SOLOPOS.COM - Warga saat melintas di depan kantor Dispermasdes Boyolali, Kamis (8/12/2022). Pilkades serentak di Boyolali didominasi pemenang petahana. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Hajatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap II Boyolali selesai digelar pada Rabu (7/12/2022).

Ada 14 desa yang mengikuti Pilkades serentak Boyolali tersebut. Hasilnya yakni mayoritas dimenangkan oleh Calon Kepala Desa (Cakades) petahana.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Bidang (Kabid) Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Hafid Istantio, membenarkan hal tersebut.

Hafid mengklaim perhelatan Pilkades serentak di Boyolali secara keseluruhan berlangsung lancar, aman, dan kondusif.

“Secara keseluruhan, pemenang didominasi petahana, yang tidak hanya di beberapa tempat seperti Dukuh karena petahananya tidak mencalonkan lagi. Kemudian di Manggis,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Petahana Menangi Pilkades Kembangkuning Cepogo Boyolali

Lebih lanjut, ia mengungkapkan Pilkades di beberapa desa yang Cakadesnya suami-istri dimenangkan oleh suaminya yang mayoritas petahana.

Ada tiga desa yang Cakadesnya suami-istri yaitu di Manyaran, Kecamatan Klego; Karanggatak, Kecamatan Karanggede; dan Tegalrejo, Kecamatan Sawit.

Kemudian, untuk Cakades ibu lawan anak di Ngagrong, Kecamatan Gladagsari juga dimenangkan oleh Cakades petahana atau sang ibu.

“Di Manyaran yang menang Pak Sukron, Karanggatak Pak Sugiyono, dan di Tegalrejo Pak Fahrudin. Lalu di Ngagrong yang menang Bu Juminten,” kata dia.

Lebih lanjut, menanggapi adanya kekalahan Cakades petahana di Manggis, Muhajirin, yang memiliki dinasti politik di desa tersebut, Hafid menyebutnya sebagai proses demokrasi.

Baca juga: Kalahkan Petahana, Galih Menangi Pilkades Manggis Boyolali

Ia menganggap hal tersebut karena proses demokrasi di desa yang berjalan dengan baik.

“Jadi memang itu yang diinginkan masyarakat. Mudah-mudahan menjadi yang terbaik, namanya juga proses demokrasi harus kita lalui. Mudah-mudahan ke depan baik-baik semua,” jelasnya.

Langkah selanjutnya, Hafid menjelaskan hasil Pilkades serentak akan dilaporkan panitia desa ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Kemudian, BPD akan melaporkan ke bupati untuk mohon pelantikan dan surat keputusan (SK).

“Kami merencanakan untuk pelantikan kades hasil Pilkades serentak pada 30 Desember sekaligus menunggu yang ditunda Pilkadesnya di Sendangrejo. Kami usahakan juga di hari yang sama. Di sana kan pelaksanannya tanggal 27, jadi nanti laporan bisa dalam satu hari. Kami kejarkan untuk SK bupati,” kata dia.

Baca juga: Ramai Pol, Pilkades Desa Manggis Boyolali Dijaga Ketat 70 Personel Keamanan

Ia berharap kedepannya semoga Kades terpilih dalam Pilkades serentak Boyolali dapat menjaga kondusifitas wilayah dan dapat melaksanakan tugas sebagai kepala desa dengan baik.

“Dapat juga mengayomi seluruh masyarakat baik yang kemarin memilih atau tidak. Jadi semuanya harus diayomi. Kemudian, pelayanan bisa juga untuk lebih ditingkatkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya