SOLOPOS.COM - Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) kunjungi Kabupaten Pati. (Patikabgoid)

Solopos.com, PATI -- Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) kunjungi Kabupaten Pati untuk menjajaki potensi investasi di Bumi Mina Tani. Rombongan disambut Wakil Bupati (Wabup) Pati, Saiful Arifin, bersama dengan Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pati.

Mengutip Patikab.go.id, Minggu (18/4/2021), Wabup menemui Perhimpunan Indonesia Tionghoa di Pendapa Kabupaten. Acara dilanjutkan dengan tinjauan lapangan ke kawasan Pulau Seprapat Kecamatan Juwana.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wabup menegaskan bahwa kunjungan Inti kali ini, merupakan tindak lanjut atas undangan yang pihaknya terima di Tiongkok, jauh sebelum adanya pandemi Covid - 19. Di dalam forum tersebut, Pemkab Pati membahas tentang segala potensi yang dimiliki Kabupaten Pati untuk investasi.

Baca Juga : Dinkes Kabupaten Pati Perketat Kompetensi Apoteker Dan Izin Apotek

"Tentunya ini merupakan kunjungan yang sangat baik. Dan mudah - mudahan, rekan - rekan dari Inti ini dapat berinvestasi di Pati. Selain itu, mudah-mudahan mereka juga turut membantu mempromosikan potensi Pati ke daerah luar,” ujar pria yang akrab dianggil Safin itu.

Kalau di Indonesia, lanjut Wabup, penduduknya sebanyak 270 juta. Sedangkan di Tiongkok, penduduknya kurang lebih 1 miliar. Menurut Safin, jumlah penduduk tersebut merupakah salah satu potensi pasar yang perlu ditindaklanjuti.

"Kami berikan gambaran, Pati ini perlu dibuka, karena kami berharap adanya investasi yang masuk demi meningkatkan pembangunan daerah. Karena tanpa adanya investasi, pembangunan dapat terhambat,” jelasnya.

Baca Juga : Kabupaten Pati Peringkat Terbaik Pembangunan Daerah Tingkat Jateng

Baik pemerintah daerah maupun masyarakat, tidak hanya mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun APBD saja untuk melaksanakan pembangunan. Namun, lanjut Safin, perlu adanya dukungan dari pihak swasta juga.

Adapun sejumlah sektor yang dapat menampung investasi diantaranya sektor perikanan, pertanian, peternakan maupun produk-produk UMKM. Terlebih, terdapat banyak produk UMKM di Pati. Hanya perlu dilakukan branding maupun pengemasan yang baik sedemikian rupa agar dapat memberikan nilai tambah.

"Hal-hal menyangkut potensi itu lah yang perlu kami sampaikan pada warga luar. Tanpa berupaya mempromosikan kepada warga luar, maka Pati akan terus tertinggal. Terlebih bahwa di tiap daerah sedang berlomba-lomba mempercantik diri guna memberikan manfaat serta kemudahan perizinan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya