SOLOPOS.COM - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Kantor Pos Cabang Boyolali, Rabu (21/9/2022).(Solopos/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Kepala Kantor Pos Cabang Boyolali, Danu Indro Suseno, mengimbau keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum mengambil Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Boyolali untuk segera datang ke kantor pos masing-masing kecamatan.

Danu mengatakan sampai pekan ini belum semua BLT BBM batch I hingga IV terbayarkan karena beberapa hal. Misalnya penerima berada di luar kota dan meninggal dunia serta sebab khusus seperti sakit, disabilitas, dan orang lanjut usia (lansia).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Danu mengatakan bagi penerima yang tidak bisa mengambil karena berada di luar kota maka diminta untuk segera mengambil di kantor pos kecamatan masing-masing.

“Bagi yang meninggal dunia, itu kan tidak tersalurkan. Jadi, kami anggap gagal bayar dan uangnya kami kembalikan ke negara. Untuk datanya, ini masih kami coba collect dan menunggu dari TKSK [Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan],” terangnya saat ditemui Solopos.com, Rabu (21/9/2022).

Untuk KPM yang tidak bisa menerima BLT BBM di Boyolali karena hal khusus, ia menjelaskan pegawai kantor pos telah mengantarkan secara door to door.

Baca juga: 11.477 Warga Boyolali Terima BLT BBM Batch V: Belanjakan untuk Bahan Pokok!

Danu mengatakan ada batas pembayaran BLT BBM di Boyolali yang tidak diambil. Namun, ia mengatakan belum ada instruksi terkait batasan tersebut. “Jadi saya minta untuk yang belum mengambil untuk segera diambil,” kata dia.

Sementara itu, pada Rabu Kantor Pos Cabang Boyolali mulai menyalurkan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) batch V tahap pertama pada Rabu (21/9/2022).

Kantor Pos Boyolali melayani 470 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mengambil BLT BBM. Danu Indro menjelaskan pembagian BLT BBM pada Rabu ini khusus untuk BLT BBM Rp300.000 per KPM.

“Jadi ini BLT BBM khusus tanpa sembako. Untuk batch III dan IV sebagian sudah tersalurkan, itu total 1.528 masih dengan BLT BBM ditambah bantuan sembako dengan total Rp500.000 per KPM,” ungkap dia.

Dalam wawancara sebelumnya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Boyolali, Budi Prasetyaningsih, mengatakan jumlah KPM di Boyolali bertambah dari awalnya 63.225 menjadi 76.230.

Baca juga: Mulai Disalurkan Kamis Ini, 63.225 Warga Boyolali Terima Bantuan BLT BBM

Sebelumnya, 63.225 KPM terbagi menjadi dua batch yaitu batch I terdapat 37.131 KPM, batch II terdapat 26.094 KPM, batch III terdapat 1.525 KPM, batch IV terdapat tiga KPM, dan batch V terdapat 11.477 KPM.

BLT BBM di Boyolali, jelas Ning, masing-masing KPM akan menerima Rp600.000 dengan perincian Rp150.000 dikali empat bulan. Namun, pembagiannya akan diberikan selama dua kali masing-masing KPM Rp300.000.

Ning menyatakan sasaran BLT BBM di Boyolali yakni keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), penerima BPNT, dan program keluarga harapan (PKH).

“Saya imbau penggunaan BLT BBM ini benar-benar untuk kehidupan pokok sehari-sehari seperti makan, dan kesehatan. Judulnya bantalan untuk BBM, jadi dengan kenaikan BBM, otomatis harga-harga [kebutuhan] juga naik,” kata dia.

Salah satu penerima KPM di Kantor Pos Boyolali, Warli, 63, mengatakan untuk mengambil BLT BBM harus membawa undangan, fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK).

Baca juga: BLT BBM Tahap 3 dan 4 Mulai Disalurkan di Semarang, Terbanyak ke Gunungpati

Pria yang bekerja sebagai buruh harian lepas tersebut mengatakan akan menggunakan uang BLT BBM di Boyolali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kalau dikatakan cukup ya tidak, tapi namanya bantuan tetap berguna untuk membantu masyarakat. Kenaikan BBM ini memang menyusahkan, tapi yang penting BBM tetap ada sehingga bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya