SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas SPBU mengisikan BBM ke mobil konsumen. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah menyatakan bakal menggantikan penggunaan bahan bakar minyak jenis Premium dengan Pertalite pada masa peralihan untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih mengatakan pemerintah secara serius terus berupaya memperbaiki kondisi lingkungan dengan mendorong penggunaan BBM RON 90 akan menjadi bahan bakar antara menuju BBM yang ramah lingkungan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kita memasuki masa transisi di mana Premium [RON 88] akan digantikan dengan Pertalite [RON 90], sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan,” ujarnya seperti dikutip dalam laman resmi Kementerian ESDM, Kamis (23/12/2021).

Baca Juga: Tepis Hoax, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman

Soerja mengungkapkan Premium RON 88 saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja. Volume yang digunakan pun sangat kecil karena kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik telah lebih jauh meningkat.

Peralihan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14 persen, untuk selanjutnya dengan perubahan ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27 persen.

Tidak hanya itu, Soerjaningsih mengatakan pemerintah tengah menyusun peta jalan BBM ramah lingkungan yang nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik.

Menurutnya, dengan peta jalan ini, ada tata waktu untuk nantinya Indonesia akan menggunakan BBM ramah lingkungan yang membuat adanya peralihan lagi dari penggunaan Pertalite ke Pertamax.

Baca Juga: Tolak Rencana Potong Gaji di Pertamina, Ahok: Direksi Kurang Koordinasi

Proses peralihan Pertalite ke Pertamax ini juga menjadi salah satu bahasan dalam agar peralihan ini tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

“Sehingga kita juga mencermati volume Pertalite yang harus disediakan untuk masyarakat,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM menyatakan outlet penjualan BBM Premium mulai dikurangi secara perlahan untuk mengarahkan konsumsi ke bahan bakar yang lebih bersih. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pengurangan outlet tersebut termasuk dalam peta jalan program Langit Biru oleh PT Pertamina (Persero).

“Outlet penjualan premium mulai dikurangi pelan-pelan, terutama kemarin pada saat pandemi di mana harga crude jatuh itu bisa dilakukan subtitusi dengan Pertalite tujuannya perbaiki kualitas BBM dan kurangi emisi gas rumah kaca,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya