SOLOPOS.COM - Ilsutrasi pemakaman dengan penerapan protokol Covid-19. (Antara)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebutkan pemakaman dengan protokol Covid-19 di wilayahnya sepanjang bulan Februari mengalami peningkatan tiga kali lipat dari bulan sebelumnya.

Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 BPBD Sleman, Vincentius Lilik Resimiyanto, mengatakan sepanjang Februari ini sudah ada 27 pemakaman dengan menerapkan standar protokol Covid-19 di Sleman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah 27 [pemakaman pasien Covid-19], delapan di antaranya ditangani Posko. Sisanya ditangani Satgas Kalurahan. Tapi ada dua jenazah dari luar Jogja, dari Surabaya dan Jakarta,” jelasnya, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Tuman, Pemuda Yang Masih Suka Berkerumun Ini Dibubarkan Satgas Covid-19 Sleman

Jumlah pemakaman dengan standar protokol Covid-19 di Sleman pada bulan ini meningkat tajam dibanding bulan sebelumnya. Pada Januari lalu, pemakaman dengan protokol Covid-19 di Sleman tidak sampai 10 kali. Jumlahnya pun semakin meningkat dalam empat hari terakhir, Jumat-Senin (18-21/2/2022).

Dari jumlah tersebut, hampir semuanya meninggal di rumah sakit. Hanya satu yang meninggal di rumah, dari Kalurahan Sendangrejo, Kapanewon Minggir. “Sakit sudah agak lama, terus meninggal, di-antigen positif,” ungkapnya.

Kasus meninggal yang dimakamkan dengan standar Covid-19 ini menurutnya kebanyakan berusia di atas 50 tahun dan dipastikan memiliki komorbid. “Kami kan juga punya surat keterangan kematian dari dokter, penyakitnya apa. Ada penyakit penyertanya pasti itu,” katanya.

Untuk menangani pemakaman standar Covi-19 ini, BPBD Sleman menyiagakan sebanyak tujuh regu. Meski demikian saat ini pemakaman juga dibantu oleh Satgas Kalurahan sehingga tidak semua diserahkan kepada BPBD Sleman.

Baca juga: Dugaan Praktik Pungli Pemakaman Covid-19 di Semarang, Keluarga Pasien Diminta Uang Rp16 Juta

“Tujuh regu sudah muter [bergerak]. Terus ini dari Satgas Kalurahan juga. Kami tawarkan kalau dari rumah sakit ada permintaan pemakaman, kami tawarkan ke Satgas Kalurahan. Bagaimana bisa enggak? Kalau bisa mangga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya