Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Perhatian Lur...Polres Boyolali Tetap Gelar Operasi Yustisi Meski Kasus Covid-19 Turun

Perhatian Lur...Polres Boyolali Tetap Gelar Operasi Yustisi Meski Kasus Covid-19 Turun
author
Rohmah Ermawati Kamis, 2 September 2021 - 08:59 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (26/7/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Meski jumlah kasus Covid-19 di Boyolali sudah berangsur menurun, masyarakat diharapkan tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan disebut sebagai jurus ampuh untuk mengantisipasi penularan Covid-19 serta varian virus yang muncul.

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada seluruh jajarannya baik di Polres Boyolali maupun di tingkat Polsek, untuk menekankan pentingnya penegakan protokol kesehatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Prokes [protokol kesehatan] dan 3T [testing, tracking dan treatment], adalah jurus jitu menghadapi varian Covid-19, termasuk delta dan varian lain yang kita saat ini belum tahu,” kata dia belum lama ini.

Baca juga: Lantik Lebih dari 400 Pejabat, Ini Harapan Bupati Boyolali

Menurutnya, prokes yang dimaksud adalah mulai dari mengenakan dobel masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan sebagainya, harus terus dijalankan.

“Upaya kami adalah dengan penegakan operasi yustisi. Tetap kami laksanakan,” lanjut dia.

Meski dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS, menyatakan sebagian besar masyarakat Boyolali sudah menjalankan protokol kesehatan, masih ada sebagian lagi yang belum tertib bahkan abai.

“Hal yang menjadi masalah memang [prokes] ini belum menjadi hal yang menjadi kebiasaan. Kedua, kebiasaan baru ini memang harus digalakkan terus,” kata dia.

Baca juga: Pemkab Boyolali Prioritaskan PTM di Sekolah yang Pernah Uji Coba

Selain prokes, 3T menjadi hal yang perlu diperhatikan. Mengenai treatment, dia mendorong masyarakat yang terpapar Covid-19, memiliki kesadaran tinggi untuk menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter).

“Ketika terpapar Covid-19, jangan di rumah. Berbahaya bagi keluarga. Lebih baik ada kesadaran, lapor dan memanfaatkan isoter. Di Boyolali ada Asrama Haji Donohudan [AHD] dan fasilitas isoter di kabupaten. Di Donohudan itu bisa OTG [orang tanpa gejala], bisa juga yang bergejala sebab sudah dilengkapi RSDC [Rumah Sakit Darurat Covid-19],” jelas dia.

Data Kasus Aktif Corona

Dia mengatakan sejak 3 Agustus lalu RSDC AHD sudah beroperasi. Namun hingga akhir pekan lalu, tercatat baru ada satu pasien yang dirawat.

“Artinya, belum dimaksimalkan secara masif,” lanjut dia.

Baca juga: Polres Boyolali Sosialisasikan PeduliLindungi kepada Pedagang Pasar hingga Nasabah Bank

Sementara berdasarkan data yang dia dapatkan, per 27 Agustus 2021 untuk kasus aktif di Boyolali berjumlah 439 kasus. Dari data tersebut, yang dirawat di rumah sakit ada 156 kasus dan sisanya sebanyak 204 kasus menjalani isolasi. Dari kasus isolasi, hanya ada 79 kasus, dan 125 kasus menjalani isoman atau isolasi mandiri di rumah.

“Pertanyaannya 125 [kasus isoman] ini masih bisa menyebarkan ke orang lain tidak? Paling tidak keluarganya. Selain itu dari 125 orang ini kalau salah satunya saturasinya menurun atau mengalami gejala lain yang membahayakan di rumah, cepat tidak penanganannya? Ini yang harus diketahui masyarakat, kenapa perlu isoter. Jadi di masa new normal ini kita harus biasa pakai masker, harus biasa pakai jarak. Kalau sakit, harus biasa ke isoter. Sebab itu disiapkan pemerintah,” lanjut dia.

Di sisi lain, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, melalui Instruksi Bupati No. 10/2021, juga mengarahkan kepada kepala desa/lurah, mengoptimalkan peran dan fungsi Satgas Jogo Tonggo di tingkat RT/RW dalam melembagakan penerapan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas) yang sangat menentukan keberhasilan upaya memutus penyebaran/penularan Covid-19.

Serta meningkatkan budaya saling mengingatkan antar masyarakat dalam rangka menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Baca juga: Pemkab Boyolali Terus Ajak Warga Tertib Prokes Meski Hasil Survei BPS Sudah Baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN