SOLOPOS.COM - Tanda mobil harus turun mesin. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Perawatan kendaraan diperlukan agar mobil tetap nyaman dikendarai, jangan sampai rusak berat dan harus turun mesin. Jadi Anda perlu mengenali tanda mobil harus turun mesin.

Karena jika mobil Anda harus turun mesin, selain membutuhkan biaya yang lumayan juga proses perbaikan mesin mobil membutuhkan waktu yang lumayan lama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ini tentu akan menyusahkan, apalagi jika mobil tersebut merupakan kendaraan pribadi yang mendukung aktivitas kerja Anda.

Dikutip dari Antara dan Gardaoto.com, Anda perlu mengetahui kondisi kendaraan agar kerusakan tidak sampai parah.

Sebenarnya kerusakan mobil yang parah bisa dicegah apabila pemilik kendaraan rajin melakukan perawatan ke bengkel mobil.

Baca juga: Kecelakaan Cipularang, Kenapa Rem Bus Sering Blong?

Kendati demikian, Anda juga perlu memperhatikan tanda mobil harus turun mesin sebelum membawa mobil Anda ke bengkel guna perbaikan. Tandanya yakni

Asap putih dari knalpot

Knalpot mengeluarkan asap putih, itu tandanya ada oli yang masuk ke dalam ruang bakar. Masuknya oli ke ruang bakar mesin umumnya disebabkan oleh ring piston yang aus atau baret pada boring piston.

Saat mobil dibawa perjalanan sejauh 100 km lebih kemudian pada knalpot mengeluarkan asap putih, hal ini salah satu indikasi bahwa ada masalah pada mesin mobil.

Busi berkerak

Tanda mobil harus turun mesin, adalah ketika performa mesin mengalami penurunan, suara mesin yang aneh, brebet ketika berakselerasi, dan penurunan rpm di putaran mesin tinggi.

Hal ini disebabkan busi yang sudah tidak lagi bekerja maksimal atau mengalami penurunan percikan api.Bisa jadi karena adanya kerak yang menumpuk akibat oli yang naik ke busi.

Baca juga: Isi Radiator Mobil Masih Gunakan Air Biasa? Ini Efek Negatifnya

Oli berkurang drastis

Jika mesin mobil Anda bermasalah, dia akan ‘memakan’ oli sehingga jumlah oli yang berada di mesin berkurang drastis. Ini juga menjadi tanda mobil harus turun mesin.

Mesin alami overheat

Suhu mesin yang kerap berada di batas overheat juga bisa menandakan adanya kebocoran kompresi. Penyebabnya bisa karena packing kepala silinder yang sudah getas.

Air radiator tercampur minyak

Tanda mobil harus turun mesin, adalah air radiator yang bercampur minyak, biasanya karena adanya pengeroposan atau korosi pada bagian blok silinder head.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya