SOLOPOS.COM - Salah seorang pengemudi ojek online di Solo mendapatkan layanan periksa mata gratis di Kasoem Vision Care and Hearing Center, di Jl. Brigjen Katamso No.64 Solo, Sabtu (11/12/2021) pagi. Setelah periksa, dia mendapatkan kacamata gratis. (Solopos.com/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, SOLO – Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, gangguan pendengaran dan gangguan penglihatan memiliki dampak serius kepada penderitanya. Disebutkan bahwa sekitar 4,6% dari total populasi penduduk Indonesia memakai kacamata refraksi atau kacamata minus.

Kemudian saat ini sekitar 10% dari 66 juta anak usia sekolah mengalami gangguan mata akibat kelainan refraksi. Sementara, WHO memperkirakan 1 dari 4 orang di dunia bisa mengalami gangguan pendengaran pada 2050.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan itu disampaikan WHO di laman resminya, 2 Maret 2021, berdasarkan laporan penelitian yang dirilis di hari yang sama. Dalam lampiran itu disebutkan pada 2050 diperkirakan 2,5 miliar orang berpotensi memiliki gangguan pendengaran dengan tingkat tertentu.

Baca Juga: Indra Penglihatan Jadi Senjata Utama Berkendara Aman

Di mana 700 juta dari jumlah itu akan membutuhkan bantuan alat pendengaran dan layanan rehabilitasi. Hal tersebut disampaikan Ketua Perhati Soloraya dr. Putu Wijaya di sela pembukaan Kasoem Vision Care and Hearing Center, di Jl. Brigjen Katamso No.64 Solo, Sabtu (11/12/2021) pagi.

“Gangguan pendengaran memiliki dampak serius khususnya kepada anak-anak. Jika terlambat diatasi dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan bicara, komunikasi dan pemahaman bahasa. Ini tentu akan sangat berpengaruh pada kehidupan sosial anak tersebut. Sementara, masih banyak orang yang enggan memeriksakan kondisi kesehatan mata dan telinganya,” jelas Putu.

Deputi CEO Kasoem Group, Trista Mutia Kasoem, mengatakan di Kasoem Vision Care, pengunjung bisa memeriksakan mata lengkap. Seperti pemeriksaan lapang pandang, pemeriksaan kontra sensitivitas, pemeriksaan binokuler, pemeriksaan strabismus, pemeriksaan buta warna dan screening low vision dan pemeriksaan lensa kontak rigid gas permeable (RGP).

Baca Juga: Pastikan #SehatmuTerlindungi dengan Garda Healthtech Asuransi Astra

Sedangkan Kasoem Hearing Center adalah solusi masalah gangguan pendengaran yang dialami oleh anak maupun dewasa. “Saya berharap kedua layanan ini bisa menjadi salah satu rujukan bagi dokter mata dan dokter THT, termasuk juga untuk masyarakat Solo dan sekitarnya dalam membantu mengatasi masalah gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran,” ucapnya.

Pembukaan dimeriahkan dengan aksi sosial sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. Bersama kitabisa.com, Kasoem memberikan pemeriksaan dan pemberian kacamata gratis bagi 100 pengemudi ojek online. Selain itu sebanyak 10 alat bantu dengar juga disumbangkan kepada komunitas Deaf Family Soloraya (DFSR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya