SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA —  Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Selasa (16/8/2022) hari ini.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup melemah dengan rentang cukup terbatas dikarenakan aksi profit taking oleh investor jelang libur akhir pekan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia menuturkan, pergerakan masih ditopang oleh musim rilis laporan kinerja per semester I/2022. “Di sisi lain, data neraca perdagangan tercatat kembali surplus di bulan Juli 2022,” jelasnya. Dennies memprediksi IHSG akan melemah.

Secara teknikal, IHSG membentuk lower high dan lower low disertai stochastic yang membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan jangka pendek.

Selain itu, pasar diperkirakan bergerak terbatas dikarenakan hari perdagangan yang lebih sedikit di pekan ini.

Baca Juga: Awal Pekan, Begini Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

“Rentang pelemahan diperkirakan terbatas karena pergerakan didukung musim rilis kinerja emiten per semester I/2022 yang secara rata-rata mencatat pertumbuhan,” kata Dennies. Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 7.035 dan 7.064 serta resistance 7.139 dan 7.185.

Sebelumnya, IHSG ditutup turun 0,57 persen atau 40,6 poin ke posisi 7.088,642 pada akhir perdagangan, Senin (15/8/2022).

Adapun saham kebab Baba Rafi tetap kencang. Berdasarkan data Bloomberg, ada 236 saham menguat, 286 saham melemah, dan 179 saham stagnan.

Sepanjang hari, IHSG bergerak di kisaran 7.081,304 hingga 7.156,920 dan membukukan kapitalisasi pasar senilai Rp9.315,11 triliun.

Baca Juga: Tren Penguatan IHSG Diprediksi Berlanjut, Cek Saham-Saham Ini

Emiten yang tercatat masuk dalam jajaran top gainers di tengah penurunan IHSG antara lain perusahaan pengelola waralaba Kebab Turki Baba Rafi, PT Sari Kreasi Boga Tbk. (RAFI) yang menguat 34,38 persen ke posisi Rp258.

MEDS, JARR, BNBR, dan FREN menyusul di bawahnya dengan kenaikan di kisaran 8,47 7 persen hingga 34 persen.

Adapun emiten yang memimpin posisi top losers perdagangan hari ini yaitu PT Panin Financial Tbk. (PNLF) turun 6,91 persen menjadi Rp350. CAKK, EMTK, MDLN, dan BRPT menyusul dengan koreksi di rentang 5,85 persen hingga 6,45 persen.

Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan, tim analis NH Korindo Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak bergerak consolidating atau pullback dengan level support di rentang 7.110-7.075 dan 7.020-7.000, serta level resistance di kisaran 7.175-7.181.

Baca Juga: BEI HUT ke-45, Pergerakan IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat Tipis

Sementara itu, tekanan inflasi dan harga energi terus meningkat. Hal ini dapat menjadi sentimen negatif PDB dan pasar modal.

Pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan apakah akan membatasi konsumsi bahan bakar bersubsidi atau menaikkan harga, akibat kenaikan konsumsi bahan bakar yang lebih cepat dari perkiraan karena pemulihan mobilitas sosial.

Analis Samuel Sekuritas, Lionel Priyadi mengatakan, faktor tersebut dapat meningkatkan inflasi secara langsung sebesar 1 persen, dan juga berdampak terhadap PDB nasional.

“Kami juga memperkirakan akan ada dampak negatif terhadap PDB yang menurun sebesar 0,7 poin persentase. Oleh karena itu, pertumbuhan PDB di semester II/2022 diperkirakan turun menjadi sekitar 4,5% year-on-year (yoy),” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya