SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Selasa (11/10/2022) hari ini diprediksi rentan melanjutkan pelemahan di zona merah.

Pada perdagangan, Senin (10/10/2022) kemarin, IHSG ditutup melemah sebesar 32 poin atau 0,46 persen ke level 6.994.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sektor energi, industrial, basic materials, consumer cyclicals, finansial, teknologi, transportasi & logistik, infrastruktur, dan real estate bergerak negatif mendominasi penurunan IHSG.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan berdasarkan analisa teknikal, IHSG hari ini berpotensi melemah pada rentang 6.888–7.075.

IHSG hari ini disebut cenderung dipengaruhi oleh gejolak di luar negeri. Menurut Nico, salah satu berita global yang disorot pelaku pasar adalah upaya Bank Sentral Inggris yang masih berusaha untuk memberikan ketenangan dan stabilitas di pasar.

“Namun masalahnya, Bank Sentral Inggris, tampaknya masih belum berhasil menyakinkan investor setelah apa yang mereka lakukan di pasar,” kata Nico dalam riset harian, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Sentimen Global Diprediksi Pengaruhi IHSG, Cermati Saham-Saham Ini

Seperti diketahui, Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng telah mendorong paket stimulus senilai 45 miliar poundsterling, di mana stimulus tersebut berpotensi mendorong inflasi menjadi kian tidak terkendali, sementara di sisi lain Bank Sentral Inggris tengah berusaha mati matian untuk mengendalikan lonjakan inflasi.

Hari ini, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham TLKM dengan target support dan resistensi 4.360-4.490, saham MEDC pada 965-1.020, dan saham KLBF pada 1.870-1.920.

Secara terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan IHSG hingga saat ini masih memiliki peluang menguat dalam pergerakan jangka menengah-panjang.

“Sementara dalam jangka pendek peluang koreksi dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi bagi investor, mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang cukup stabil terlihat dari data-data perekonomian yang terlansir serta proyeksi perbaikan perekonomian di tengah mulai bergeraknya ekonomi ke arah normal,” jelasnya seperti dilansir Bisnis.

William memprediksi hari ini IHSG berpeluang menguat pada kisaran 6.872-7.137. Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi antaralain UNVR, TBIG, TOWR, BINA, HMSP, ASRI, PWON, SMRA, dan CTRA.

Baca Juga: Awal Pekan IHSG Diperkirakan Menguat, Cek Saham-Saham Ini

Di sisi lain, Bursa saham Amerika Serikat di Wall Street, New York ditutup melemah pada Senin (10/10/2022) menandakan penurunan untuk hari keempat berturut-turut karena prospek pengetatan kebijakan moneter dan risiko geopolitik membebani sentimen investor.

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (11/10/2022), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,32 persen atau 93,91 poin ke 29.202,88, S&P 500 jatuh 0,75 persen atau 27,27 ke 3.612,39, dan Nasdaq anjlok 1,04 persen atau 110,30 poin ke 10.542,10.

Nasdaq 100 berkinerja paling buruk, dengan saham produsen semikonduktor terpuruk setelah langkah Washington untuk membatasi akses China ke teknologi AS menambah tanda-tanda perlambatan permintaan chip di seluruh dunia.

Pelemahan Wall Street juga terjadi usai Wakil Ketua Federal Reserve Lael Brainard mencatat bahwa kenaikan suku bunga sebelumnya masih bekerja melalui ekonomi.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya