Perempuan Setengah Telanjang Ditemukan Meninggal di Apartemen Surabaya

Solopos.com, SURABAYA -- Perempuan setengah telanjang ditemukan meninggal dunia di sebuah apartemen di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu (22/4/2020).

Ketika ditemukan, kondisi mayat setengah telanjang di Surabaya itu sangat mengenaskan. Ditemukan luka sayatan pada bagian leher korban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hiks… Demi Beri Makan Keluarga, Maling Gabah di Karanganyar Dibebaskan

Perempuan berinisial IPS, 36, itu ditemukan pertama kali oleh satpam apartemen dengan hanya mengenakan pakaian dalam saja.

"Kronologis penemuannya, petugas menerima laporan dari security apartemen Puncak Permain. Diduga adanya peristiwa pembunuhan di Apartemen Puncak Permai Tower A kamar lantai delapan nomor 857. Dan didapati luka pada korban. Bercak darah juga ada di kamar korban hingga posisi di depan lift lobi servis tempat ditemukannya korban," beber salah satu anggota satpam yang tidak mau disebutkan namanya seperti dilansir Suara.com, Rabu (22/4/2020).

Nekat Maling di Karanganyar Saat Pandemi Covid-19, Polisi: Tembak di Tempat

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, menduga perempuan setengah telanjang di Surabaya itu korban pembunuhan.

Nekat Pulang, Pemudik Grogol Sukoharjo Wajib Karantina di Gedung Beralaskan Tikar

Penghuni Apartemen

"Kita masih mendalami. Dan kasus ini kuat dugaan adalah pembunuhan. Nanti akan kami kabari secara detail," jelas sudamiran.

Sudamiran menambahkan, perempuan itu dipastikan merupakan penghuni di apartemen tersebut sejak 3 April 2020 lalu.

Belva Devara Mundur dari Stafsus Jokowi, Ekonom Indef: Masalah Belum Usai

"Korban tercatat mulai 3 April 2020 sewa kamar tersebut untuk sebulan ke depan," lanjutnya sebagaimana diinformasikan Detik.com.

Jenazah perempuan setengah telanjang di apartemen Surabaya itu kemudian dibawa ke kamar mayat RSU dr Soetomo untuk dilakukan pemeriksaan. "Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Saat ini kami melakukan identifikasi CCTV, semoga bisa segera terungkap," tukasnya.

Nekat Pulang, Pemudik Grogol Sukoharjo Wajib Karantina di Gedung Beralaskan Tikar