SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri. (Solopos-Dok.)

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang perempuan berinisial M, 51, ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di belakang rumanya di Dusun Jaten, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Rabu (3/8/2022) pukul 05.30 WIB. Perempuan paruh baya itu gantung diri di pohon jambu mete.

Kepala Desa (Kades) Tanggulangin, Marsih, mengatakan korban M ditemukan secara tidak sengaja oleh anak pertamanya, TW, 34, yang hendak memperbaiki saluran air yang mati di rumahnya. Saat itu TW melihat ibunya telah tergantung di pohon jambu mete di kebun belakang rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keluarga tidak mengetahui betul apa penyebab sang ibu mengakhiri hidup dengan gantung diri. Sebelum korban meninggal, tidak ada tanda apapun yang mengindikasikan korban mengalami depresi atau mempunyai masalah berat.

Korban juga tidak memiliki penyakit kronis dan diderita menahun. Korban hanya sempat mengalami flu biasa beberapa hari sebelumnya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Belum ada kepastian informasi soal penyebab M gantung diri. Pihak keluarga juga tidak mengetahui jelas mengapa korban memilih gantung diri. Tidak ada tanda apapun yang mengindikasikan korban memiliki masalah berat,” kata Marsih saat dihubungi Solopos.com, Rabu (3/8/2022) siang.

Baca Juga: Miliki Ratusan Butir Obat Terlarang, Pemuda Wonogiri Dibekuk Polisi

Korban berstatus janda. Sehari-hari korban bekerja sebagai buruh rumah tangga dan terkadang jual-beli jambu mete. Korban meninggalkan dua anak perempuan dewasa TW dan LL, 22.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, menjelaskan Polsek Jatisrono menerima laporan terkait orang meninggal dunia lantaran gantung diri di Desa Tanggulangin pada pukul 06.00 WIB. Tak lama berselang, Kaplolsek dan anggota piket jaga Mapolsek Jatisrono mendatangi tempat kejadian.

Polisi segera berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk melakukan visum et repertum atau keterangan tertulis yang buat dokter atas permintaan resmi penyidik tentang pemeriksaan medis.

Dari hasil visum, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Tidak ada bekas luka di bagian badan, kaki, tangan maupun kepala. Korban meninggal dunia murni karena gantung diri di pohon. Saat ditemukan, kondisi tubuh badan masih lemas.

Baca Juga: 18 Pejabat Dimutasi, Kapolres Wonogiri: Segera Beradaptasi

“Kesimpulan pemeriksaan, korban meninggal dunia dengan ciri-ciri khusus orang gantung diri seperti adanya kotoran atau feses yang keluar dari anus korban. Korban gantung diri menggunakan selendang jarik motif batik warna merah muda,” jelas dia.

Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Pihak keluarga juga menyatakan tidak perlu dilakukan otopsi pada korban.

Korban gantung diri diduga karena sedang menghadapi masalah pribadi. Namun demikian, pihak keluarga belum mengetahui apa masalah tersebut.

PERINGATAN: “Bunuh diri bukanlah solusi atas permasalahan hidup. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya