SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban perdagangan manusia (Ilustrasi/acehtraffic.com)

Solopos.com, JOGJA — Seorang perempuan muda asal Kemantren Tegalrejo, Kota Jogja, diduga menjadi korban perdagangan manusia di Pulau Bali. Pihak keluarga perempuan berinisial N, 19, itu pun panik mencari keberadaannya.

Hal itu disampaikan ibu N, Mujiati, kepada wartawan pada Kamis (2/2/2023).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mujiati mengatakan awalnya anaknya pergi bersama temannya yang juga tetangganya berinisial MO. Belakang diketahui N ternyata pergi bersama MO ke Bali.

“Awalnya main sama MO, tapi pas berangkat ke Blai ini enggak pamit sama sekali,” kata dia.

N bersama MO sudah pergi ke Bali sepakan lebih. Mujiati menuturkan sehari lalu MO telah pulang ke rumah. Namun, MO ternyata pulang sendiri dan tidak membawa N.

“Kemarin temannya ini pulang ke sini, tapi anak saya enggak ikut pulang, saya khawatir karena anak saya juga enggak bawa HP, enggak bisa komunikasi,” tutur dia.

Ia juga telah menanyakan keberadaan N kepada MO. Saat ditanyai itu, MO justru tidak bisa memberikan keterangan yang jelas.

“Bilangnya N itu enggak mau ikut pulang,” katanya.

Lantaran tidak mendapat keterangan yang jelas, Mujiati kemudian mencari informasi ke orang tua MO. Dari keterangan orang tua MO, diperoleh informasi bahwa N kini bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di Bali.

Orang tua MO, jelas Mujiati, memberikan penjelasan yang berubah-ubah. Saat Mujiati bertanya lagi, orang tua MO justru berkata kalau N bekerja di kafe daerah Tabanan, Bali.

“Pas saya datang ke rumahnya lagi, katanya anak saya kerja di kafe daerah Tabanan, Bali, saya bingung ini gimana kondisi anak saya,” jelasnya.

Mujiati menyebutkan bahwa keluarga MO ini sering melakukan tindakan kriminal. Sehingga ia tidak percaya apa yang dikatakan keluarga MO.

“Tapi saya enggak percaya, soalnya keluarga mereka itu dikenal sering berbuat kriminal, MO juga yang suka bully anak saya waktu masih SD dulu. Saya takutnya anak saya dipekerjakan di tempat yang tidak baik,” ucapnya.

Bingung harus mencari anaknya ke mana dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, Mujiati mengadukan masalah tersebut ke Dinas Sosial (Dinsos) DIY.

“sekarang MO juga ngilang enggak tahu ke mana, kayaknya takut saya laporkan ke polisi, keluarganya juga nutup-nutupi,” ujarnya.

Dinsos DIY, jelas Mujiati, akan membantunya mengatasi masalah dugaan perdagangan manusia tersebut. “Katanya besok mau dibantu untuk melaporkan ke polisi,” terangnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Dikabarkan Jadi LC, Seorang Warga Jogja Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya