SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkarier dalam jabatan struktural pemerintahan

Harianjogja.com, SLEMAN- Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam kebijakan manajemen pemerintahan, memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki berkarier dalam jabatan struktural.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kompetensi pegawai menjadi dasar dalam seleksi pegawai untuk menduduki jabatan struktural tersebut,” kata Penjabat Bupati Sleman Gatot Saptadi, pada Saresehan Hari Ibu di Sleman, Rabu (23/12/2015).

Menurut dia, untuk sektor swasta, kebijakan yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Sleman yaitu setiap perusahaan atau unit usaha swasta yang berinvestasi di Sleman juga diimbau agar berwawasan gender.

Misalnya dalam kesempatan memperoleh pekerjaan, agar tidak ada diskriminasi pada saat penerimaan tenaga kerja maupun pada saat pemberhentian kerja. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua karyawan baik laki-laki mupun perempuan untuk mengikuti pelatihan dan menduduki jabatan.

“Termasuk dalam hal pengupahan, tidak ada pembedaan antara tenaga kerja pria dan wanita. Semua tenaga kerja diharapkan diikutsertakan dalam program jaminan tanpa terkecuali,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

Tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan alasan hamil, melahirkan, gugur kandungan atau menyusui. Pemberian hak cuti haid, cuti hamil dan melahirkan. Menyediakan fasilitas pojok laktasi bagi tenaga kerja wanita yang ingin menyusui bayinya serta tersedianya fasilitas kamar mandi dan ruang ganti baju antara tenaga kerja wanita dan laki-laki secara terpisah,” katanya.

Ia mengatakan, tugas utama laki-laki dan perempuan sebagai orang tua dalam keluarga adalah bersama-sama bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup keluarga dalam segala aspek.

“Jangan hanya terfokus pada aspek ekonomi saja tetapi juga dalam hal pendidikan anak-anak, sosial kemasyarakatan dan juga pekerjaan-pekerjaan domestik rumah tangga, diharapkan agar peran laki-laki dan perempuan juga setara dan saling mendukung,” katanya.

Gatot mengatakan, pekerjaan tidak memiliki jenis kelamin, sehingga baik dijalankan oleh laki-laki ataupun perempuan sama saja. Harus ada saling pengertian, saling mendukung dan saling mengisi serta mengutamakan keluarga.

“Diharapkan setiap kepala keluarga tidak semata-mata menyerahkan tanggung jawab pengasuhan anak kepada kaum ibu saja, melainkan bekerjasama dalam mendidik anak-anak,” katanya.

Ketua panitia sarasehan Hari Ibu ke 87 Erna Iswoyo Hadiwarno mengatakan tujuan sarasehan tersebut untuk meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam setiap aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakaat, berbangsa dan bernegara menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Sarasehan diikuti 500 orang terdiri dari BPPM, SKPD, GOW, Dharma Wanita, PKK Kecamatan, PKK Desa, Forans dan masyarakat, kelompok KB pria dan wanita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya