SOLOPOS.COM - Bagian kiri wajah dan leher Dasih Tri Handayani, warga Ngemplak, Boyolali, pada Jumat (20/12/2019)masih diperban setelah disiram cairan diduga air keras oleh orang tak dikenal, Kamis (12/12/2019). (Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni)

Solopos.com, BOYOLALI -- Seorang perempuan asal Dukuh Mojoasri RT 002/RW 007 Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, Dasih Tri Handayani, 46, disiram cairan kecokelatan diduga air keras saat mengantarkan anaknya ke sekolah.

Peristiwa itu terjadi Kamis (12/12/2019) lalu saat Dasih dalam perjalanan ke sekolah anaknya yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (20/12/2019), Dasih memang langganan mengantarkan anak dan cucunya ke sekolah di SD Negeri 3 Pandeyan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anak bungsu Dasih duduk di kelas II sekolah tersebut, sementara seorang cucunya juga duduk di kelas I sekolah yang sama. Kamis pagi itu, seperti biasa Dasih mengantar kedua bocah itu naik sepeda motor ke sekolah yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah.

Lantaran dekat, Dasih tak pernah memakai helm. Dia hanya menguncir rambut sebahunya dan mengenakan daster. Motor Dasih datang dari arah barat di depan gerbang sekolah.

Muda-Mudi Pacaran di Kompleks Kantor Pemkab Boyolali Bikin Risih

Setelah menengok ke arah gerbang sambil mengisyaratkan pamitan pada anak dan cucunya, Dasih langsung memutar ke arah kanan menuju jalan pulang. Saat itu setang motor Yamaha Mio berwarna merah yang dikendarainya sudah dalam posisi ke arah kanan.

Dasih masih menolehkan sebelah wajahnya saat orang tak dikenal menyiramkan cairan kecoklatan dari dalam botol. Kejadian itu berlangsung cepat hingga Dasih tak menyadarinya.

Di depan SD Negeri 3 Pandeyan, Ngemplak, Boyolali, inilah Dasih Tri Handayani disiram cairan diduga air keras saat mengantar anaknya ke sekolah, Kamis (12/12/2019) lalu. (Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni)
Di depan SD Negeri 3 Pandeyan, Ngemplak, Boyolali, inilah Dasih Tri Handayani disiram cairan diduga air keras saat mengantar anaknya ke sekolah, Kamis (12/12/2019) lalu. (Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni)

Dia juga tak sempat melihat secara cermat pengendara motor tersebut. Akibatnya sebagian leher sisi kiri dan tangan kiri Dasih basah. Awalnya Dasih tak merasakan apa pun.

Kemudian kulitnya berangsur-angsur kepanasan, daster sobek di bagian yang terkena siraman air, serta sebagai rambutnya rontok. Dasih sempat meminta penjaga sekolah untuk mencarikannya air dari kamar mandi untuk dioleskan ke bagian yang tersiram air tadi, namun air itu tak memberi efek apa pun.

Liburan ke Solo, Bocah Wonogiri Ini Malah Dipaksa Ngamen dan Dianiaya Ayah Tirinya

Dasih pun pulang dan segera diantarkan kerabatnya ke RSUD Ngipang, Banjarsari, Solo. “Saat itu untung saya belum belok sepenuhnya, kalau sudah bisa jadi seluruh muka kena,” ujar Dasih ketika ditemui wartawan di kediamannya Jumat sore.

Setelah diperiksakan, Dasih sempat dinyatakan baik-baik saja oleh dokter di RSUD Ngipang. Dia pun langsung diizinkan pulang ke rumah.

Dua hari setelahnya, Sabtu (14/12/2019) kulit yang terkena siraman cairan itu menghitam sampai melepuh. Dasih pun menjalani pemeriksaan lagi di RSUD Ngipang dan menjalani operasi pada Senin (16/12/2019).

“Sehari setelah operasi sudah diizinkan pulang, tetapi masih harus kontrol rutin,’ ujar dia.

Saat ini bekas operasi masih dalam masa pemulihan. Bagian tangan dan leher sisi kiri diperban.

5 Pengedar Asal Solo dan Kartasura Ditangkap di Klaten, 32 Gram Ganja Disita

“Dokter di [RSUD] Ngipang bilang cairan seperti ini [yang disiramkan ke wajah Dasih] biasanya hanya dimiliki tukang las atau penatah emas,” kata dia.

Ditanya soal terduga pelaku, Dasih enggan berkomentar. Dia tidak mau suuzon menuduh ada orang yang menaruh kedengkian terhadap dirinya.

Sementara itu, Kapolsek Ngemplak AKP Subiyati mewakili Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan masih menyelidiki kasus itu dan belum dapat menyimpulkan. Kepolisian juga belum mengetahui nomor polisi kendaraan yang digunakan pelaku.

“Pelaku hanya satu orang, terkait motif sekarang masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya