SOLOPOS.COM - Pelatih Argentina G Martino (tengah) memberi pengarahan kepada Messi dkk. JIBI/Rtr/Marcos Brindicci

Perempatfinal Copa America 2015 akan mempertemukan Argentina vs Kolombia. Argentina ingin bungkam kritik.

Solopos.com, VINA DEL MAR— Kritik keras membanjiri Argentina selama Copa America 2015. Meski memiliki penyerang-penyerang kelas dunia, tim berjuluk La Albiceleste baru melesakkan empat gol dalam tiga laga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pasukan Gerardo Martino tidak terlalu produktif dalam tiga pertandingan selama fase grup, ditahan imbang Paraguay 2-2 serta menang melawan Uruguay dan Jamaika masing-masing dengan skor 1-0. Torehan tersebut jelas di luar ekspektasi pendukung Argentina yang menginginkan La Albiceleste bisa memproduksi banyak gol.

Ketajaman Lionel Messi dkk. bersama Argentina pun akan kembali diuji ketika bertemu Kolombia pada perempat final di Estadio Sausalito, Vina del Mar, Chile, Sabtu (27/6/2015) pukul 06.30 WIB.

Winger Argentina, Angel di Maria, mengakui betapa sulit timnya menembus pertahanan tim-tim di Copa America ini. Apalagi, bagi lawan yang sering menggunakan taktik parkir bus.

Bukan hanya itu, Argentina juga tidak benar-benar memiliki pemain jangkung yang bisa mencetak gol lewat serangan udara. Menurut Di Maria, tipe-tipe pemain yang bisa mencetak gol sundulan, seperti legenda Argentina, Hernan Crespo dan Gabriel Batistuta sangat diperlukan timnya untuk memecah kebuntuan ketika gagal mencetak gol dari bola-bola mendatar.

“Orang-orang dan para jurnalis, mereka boleh bicara banyak, namun itu tidak mudaj melawan 10 pemain defensif. Saat melawan Jamaika, kami menyerang di separuh lapangan dan mereka berada di belakang, sulit menemukan celah,” jelas Di Maria kepada Ole, seperti dilansir ca2015.com, Kamis (25/6/2015).

“Ketika Crepo atau Bati [sapaan Batistuta] berada di sentral, Anda bisa mengirim bola ke arah kepala mereka. Kami pendek, jika kami tidak bermain di bola-bola mendatar, itu akan rumit,” sambung eks winger Real Madrid itu.

Lantas apa yang bakal dilakukan Kolombia untuk menahan laju bomber-bomber Argentina?  “Saya pikir konsentrasi akan menjadi hal paling vital. Itu yang diminta [Pelatih Kolombia, Jose] Pekerman kepada kami. Kami harus tenang. Kami punya mentalitas sama, yakni selalu ingin menang. Kami menghadapi tim hebat dengan penyerang-penyerang luar biasa dan kami harus tetap berada di puncak,” urai bek sentral Kolombia, Jeison Murillo.

Kolombia memiliki rekor buruk dalam pertemuan melawan Argentina. Dalam 13 duel terakhir, tim berjuluk Los Cafeteros itu hanya menang dua kali, menelan delapan kekalahan, dan sisanya berakhir imbang. Salah satu hasil imbang diperoleh ketika Radamel Falcao dkk. bermain dengan skor kaca mata melawan Argentina pada putaran grup Copa America 2011.

James Rodriguez dkk. tak ingin bermain dengan skor 0-0 selama waktu reguler. Meski berkonsentrasi di pertahanan, Kolombia juga ingin mencetak gol untuk menghindari skenario drama adu penalti untuk menentukan lolos ke semifinal.

“Ide bertahan adalah memberi rasa aman bagi penyerang, jadi mereka tahu mereka bisa mencetak gol pada poin tertentu. Kami harus menjaga kepala tetap dingin dan mengambil pola itu. Dengan mentalitas menang dan kami yakin lolos dalam 90 menit.”

Sejak memenangi Copa America 2001, Kolombia selalu gagal keluar dari perempat final. Kali ini, perjuangan Los Cafeteros untuk lolos ke semifinal tidak akan diperkuat gelandang bertahan Carlos Sanchez yang terkena akumulasi kartu kuning dan partnernya Edwin Valencia yang dibekap cedera lutut hingga memaksanya pulang lebih awal dari Chile.

Padahal Sanchez adalah orang yang ditutaskan mengawal Messi ketika  hasil 0-0 di Copa America 2011 lalu, plus menjaga Neymar ketika Kolombia mengalahkan Brasil 1-0. Mau tak mau, posisi duo gelandang bertahan itu kemungkinan akan diserahkan kepada Edwin Cardona dan Alexander Mejia. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Argentina            Vs           Kolombia
– Live Kompas TV, Sabtu (27/6) Pukul 06.30 WIB
– Stadion: Estadio Sausalito (Vina del Mar, Chile)

Argentina (4-3-3) Pelatih: Gerardo Martino (Argentina)
Romero
Zabaleta, Garay, Demichelis, Rojo
Pastore, Mascherano, Banega
Messi, Aguero, Di Maria
Cadangan: Biglia, Higuain, Pereyra, Tevez, Lamela, Gago, Guzman, Casco, Lavezzi, Andujar, Roncaglia, Banega, Otamendi

Kolombia (4-2-2-2) Pelatih: Jose Pekerman (Argentina)
Ospina
Zuniga, Zapata, Murillo, Armero
Mejia, Cardona
Rodriguez, Cuadrado
Gutierrez, Falcao
Cadangan: Arias, Ibarbo, Martinez, Zuniga, Franco, Camilo Vargas, Andrade, Valdes, Muriel, Bonilla, Cardona

Tiga Pertemuan Terakhir
08/06/2013         Kualifikasi Piala Dunia     Argentina            0 – 0       Kolombia
16/11/2011         Kualifikasi Piala Dunia     Kolombia             1 – 2       Argentina
07/07/2011         Copa America    Argentina            0 – 0       Kolombia

Sumber: Whoscored/Soccerway. (hkt/JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya