SOLOPOS.COM - Tain, warga Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng, Jenu, Tuban. (detik.com)

Solopos.com, TUBAN -- Aksi sejumlah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, yang bareng-bareng borong mobil baru terekam video hingga viral di media sosial.

Ternyata, video aksi borong mobil itu direkam oleh Tain, 38, warga Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng, Tuban. Tain mengaku hanya iseng dan tak ada maksud lain saat merekam video tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Video pendek aksi borong mobil itu pun dia diunggah di akun Facebook pribadinya, Berkelana, pada Minggu (14/2/2021) pukul 15.58 WIB.

Baca juga: Kisah Pak Matrawi Tak Bisa Nyetir, Tapi Borong 2 Mobil Usai Dapat Ganti Rugi Kilang Minyak di Tuban

Ada dua video yang diunggah oleh Tain, masing-masing berdurasi 19 detik dan 49 detik. Video itu kemudian banyak mendapat tanggapan dan banyak di-posting ulang.

Video itu menampilkan proses pengiriman 17 mobil baru yang dilakukan secara bersamaan. Pengiriman itu juga dikawal polisi.

"Waktu itu tidak sengaja lihat rombongan mobil baru diangkut dan dikawal petugas Pak Polisi. Saya pun agak iseng-iseng gitu saya rekam pake video. Lalu saya unggah di akun pribadi Berkelana. Ya sudah banyak netizen yang komen-komen kayak gitu. Waduh nggak taunya viral," jelas Tain, Kamis (18/2/2021), dilansir detik.com.

Baca juga : Nelayan Muda di Paranggupito Wonogiri Bertambah, Ternyata Ini Sebabnya

Tain juga menyampaikan, 17 mobil itu dibeli warga secara berkelompok dari Gresik dan Surabaya.

"Itu ceritanya yang ngambil uangnya di PN, terus beli berkelompok rombongan. Mereka masih famili orang tua saya, untuk semua yang rombongan 17 mobil kemarin Minggu itu. Belinya pokoknya langsung di pabriknya infonya kayak gitu," imbuh Tain sambil tersenyum.

Kilang Minyak Pertamina

Pria berambut pendek ini juga menuturkan, dirinya bukan salah satu warga Sumurgeneng yang beramai-ramai borong mobil.

"Miliknya famili semua itu. Kalau saya belum beli. Ya memang keluarga saya jual tanahnya ikut terbeli dan tapi mohon maaf saya tak bisa sampaikan berapa yang diterima oleh keluarga," tambah Tain.

Sebagai informasi, Lahan di Sumurgeneng merupakan tanah paling luas yang dibeli Pertamina untuk kilang minyak. Meski dulu sempat ada penolakan dari warga, namun kini proses pembebasan tanah telah usai.

Baca juga: 49 Paus Terdampar di Pantai Bangkalan Madura, yang Hidup Cuma 3

Sebelumnya, Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, membenarkan soal warganya yang beramai-ramai memborong mobil hingga viral. Bahkan menurutnya, sudah ada 176 mobil baru yang dikirim ke desa tersebut. Sisanya masih inden.

"Mobil baru Minggu kemarin ada 17 yang datang, kalau sampai sekarang sudah ada 176. Semua baru," kata sang kades di rumahnya.

Ia menambahkan pengiriman 17 mobil secara bersamaan itu kemudian viral di media sosial. Aksi ramai-ramai borong mobil itu masih ramai menjadi perbincangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya