Peredaran Miras Boyolali diwaspadai. Hari ini aparat Polda Jateng menggerebek rumah yang diduga digunakan untuk memproduksi miras oplosan.
Solopos.com, BOYOLALI – Aparat Ditreskrimsus Polda Jateng menggerebek sebuah rumah mewah di Jl. Merbabu No. 83 tepatnya di RT 004/RW 009, Kelurahan Pulisen, Boyolali Kota, Boyolali, Selasa (3/2/2015) siang. Berdasarkan informasi masyarakat sekitar, rumah tersebut adalah milik keluarga mantan Bupati Boyolali, M.Hasbi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rumah tersebut diduga menjadi tempat produksi minuman keras (miras) oplosan.
Penggerebekan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Sekitar enam anggota Ditreskrimsus Polda Jateng mendatangi lokasi dengan didampingi aparat Polsek Boyolali Kota dan Pemerintah Kelurahan Pulisen.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi, petugas menemukan ratusan botol miras oplosan serta bahan-bahan yang diduga untuk membuat miras oplosan.
Sementara, bahan mentah yang diduga digunakan untuk membuat miras oplosan antara lain alkohol, zat pewarna, dan sejumlah minuman bersoda.
Selain itu polisi juga menemukan beberapa alat untuk mengoplos miras di antaranya dispenser, cat pilox, beberapa botol cairan zat kimia, serta beberapa botol alkohol.
Dua jam setelah operasi, seluruh barang bukti bersama penghuni rumah dibawa ke Mapolda Jateng.
Kapolsek Boyolali Kota, AKP Miftakul Huda, menyampaikan penggerebekan ini dilakukan langsung oleh tim dari Ditreskrimsus Polda Jateng.
“Kami hanya mem-backup. Memang ditemukan ratusan botol miras oplosan. Terkait berapa jumlahnya kami kurang tahu, karena langsung dibawa ke Polda untuk penyelidikan,” kata Kapolsek.
Saat penggerebekan berlangsung, ada empat orang yang berada di dalam rumah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari masyarakat sekitar, rumah tersebut adalah milik keluarga mantan Bupati Boyolali, M.Hasbi.
“Saat ini ditempati Bu Tatik Widiyastuti dan beberapa anaknya. Kami kurang tahu status resmi kepemilikan rumah ini, tapi setahu kami ini rumah sengketa,” kata Lurah Pulisen, Radityo Sumarno, yang juga ikut mendampingi tim dari Polda Jateng.
Menurut Radityo, penghuni rumah mewah itu memang dikenal sangat tertutup meskipun di halaman rumah itu ada layanan cuci mobil dan motor. Rumah tersebut, menurut dia, juga pernah digerebek untuk kasus yang sama.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
