SOLOPOS.COM - Vaksin Covid-19 buatan Pfizer. (Antara-Reuters)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemkab Sukoharjo untuk kali pertama mendapatkan vaksin corona Pfizer dari Amerika Serikat. Vaksin tersebut siap disuntikkan kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 serentak di 40 fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Jamu mulai Sabtu (9/10/2021).

Penyuntikan vaksin Pfizer itu ditujukan untuk masyarakat tanpa memandang domisili di 40 faskes seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik swasta. Berdasarkan data yan diperoleh Solopos.com, capaian vaksinasi Covid-19 Sukoharjo per 7 Oktober menembus 70,42 persen atau 506.878 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah sempat terkendala nomor induk kependudukan (NIK) tak bisa diinput dan server sistem vaksinasi Covid-19 down, akhirnya capaian vaksinasi Sukoharjo menyentuh 70 persen. Dengan demikian, herd immunity sudah tercapai.

Baca Juga: Waduh! Jeep Wrangler Rubicon di Perumahan Elite Gentan Sukoharjo Hilang

Saat ini, Sukoharjo masih menerapkan PPKM Level 2 bersama wilayah aglomerasi Soloraya. “Vaksinasi dosis pertama tak ada masalah. Sekarang kami mengejar akselerasi vaksinasi dosis dua yang masih rencah. Capaian vaksinasi dosis kedua baru 24,4 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (8/10/2021).

Guna mengejar agar PPKM turun ke level yang lebih rendah lagi, pemerintah terus menggenjot vaksinasi di seluruh jaringan faskes yakni rumah sakit, puskesmas, dan klinik. Di Sukoharjo, kegiatan vaksinasi disebar di 10 rumah sakit, 12 puskesmas, dan 27 klinik.

Penyuntikan vaksin jenis Pfizer dengan target sasaran beragam kelompok masyarakat di Sukoharjo dilakukan mulai 9 Oktober di rumah sakit, puskesmas dan klinik swasta.

Baca Juga: 7 Hari Hilang di Pantai Pacitan, Warga Makamhaji Sukoharjo Belum Ketemu

Pemulihan Ekonomi Daerah

“Sebelumnya, jenis vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat ada Sinovac, Moderna, Astra Zeneca. Ada 40 faskes yang siap melayani masyarakat yang belum menerima vaksin,” ujarnya.

Yunia menyinggung tenaga kesehatan yang telah disuntik vaksin dosis ketiga atau booster sebanyak 6.078 orang. Para tenaga kesehatan disuntik vaksin jenis Moderna yang memiliki efikasi paling tinggi dan ampuh dibanding vaksin jenis lain yang telah tiba di Tanah Air.

Vaksin Moderna juga terbukti efektif dalam uji klinis untuk mencegah penularan varian mutasi Covid-19. Di sejumlah sentra dan gerai vaksinasi, masyarakat antusias mengikuti program vaksinasi yang digulirkan pemerintah.

Baca Juga: Bocah Sukoharjo Penderita Jantung Bocor Mulai Dapat Penanganan Medis

Mereka rela mengantre selama berjam-jam demi menerima vaksin. Selain pengendalian Covid-19, percepatan vaksinasi juga menjadi kunci pemulihan ekonomi daerah.

“Yang perlu ditekankan jangan kendur menjalankan protokol kesehatan demi mencegah transmisi penularan virus. Jangan justru abai saat kegiatan masyarakat dan usaha dilonggarkan,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, mengatakan kegiatan vaksinasi juga dilakukan di balai desa/kelurahan untuk memudahkan masyarakat terutama kelompok lansia, penderita penyakit kronis, dan penyandang disabilitas. Banyak komunitas masyarakat dan pelaku usaha yang berpartisipasi membantu percepatan vaksinasi demi memutus mata rantai penularan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya