SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, SLEMAN -- Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi warga lanjut usia (lansia), Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mengubah strategi. Sebelumnya, pemberian vaksinasi lansia didasarkan pada database pendaftaran kemudian sasaran diberikan vaksin di rumah sakit terdekat.

Kini, Dinkes melakukan pendataan lansia berbasis kewilayahan. Pendataan dilakukan oleh masing-masing Puskesmas didukung kapanewon, kalurahan hingga padukuhan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, kata Plh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sleman Atikah Nurhesti mengatakan vaksinasi bagi lansia dilakukan dengan cara mendaftar melalui aplikasi. Kemudian, pemberian vaksin di lakukan di rumah-rumah sakit. "Hasil evaluasi, untuk sasaran lansia menggunakan alat elektornik rupanya kurang efektif sehingga strategi pendataan berbasis kewilayahan dilakukan," katanya, Kamis (15/4).

Baca Juga: Alhamdulillah, Jogja Tak Dilewati Bibit Siklon Tropis 94W

Setelah pendataan lansia berbasis kewilayahan selesai, Dinkes akan memetakan faskes pelaksana vaksin di masing-masing wilayah. "Jadi kami akan tahu jumlah sasaran per wilayah berapa lansia. Dengan data berbasis kewilayahan, kami bisa langsung memetakan kebutuhan dan distribusi vaksin," katanya.

Dinkes optimistis, perubahan strategi tersebut dapat mempercepat pemberian vaksinasi bagi lansia yang diharapkan selesai akhir Mei 2021. "Dengan data berbasis wilayah ini, kami optimis mampu segera menyelesaikan vaksinasi terhadap lansia. Tapi semua ini juga tergantung ketersediaan vaksin," katanya.

Sebelum puasa, kata Atika, Dinkes menggelar vaksinasi massal di Universitas Islam Indonesia (UII). Selama dua hari, Dinkes mampu memvaksin sekitar 1.400 an lansia. Hanya, jumlah lansia yang sudah divaksin masih jauh dari kebutuhan di lapangan. "Ya laju kecepatan vaksinasi tetap tergantung ketersediaan vaksin di daerah," katanya.

Baca Juga: 2 Pemuda Pengangguran Jual Pil Yaridon Ujungnya Diringkus Polisi Jogja

Kelompok Rentan

Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan kelompok lansia merupakan salah satu kelompok paling rentan penularan Covid-19. Di samping pelayanan terhadap lansia yang telah terdaftar di daftarvaksin.slemankab.go.id, Dinkes melalui Puskesmas menggandeng lintas sektor di wilayah untuk melakukan pendataan lansia yang belum mendapatkan vaksin.

"Sampai saat ini, Lansia yang menerima vaksin dosis 1 sebanyak 22.380 sasaran atau 39,95% dan penerima dosis 2 sebanyak 4.234 sasaran atau 6,99%. Padahal jumlah lansia berdasarkan data BPS Sleman ada sekitar 150.000 orang ," kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya