SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Meski sama-sama dilakukan di Makkah, ada sejumlah perbedaan haji dan umrah atau haji kecil. Hal ini bisa dilihat dari sejumlah aspek.

Sebagaimana diketahui ibadah haji merupakan merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan. Sementara ibadah haji kecil ini merupakan ibadah sunah yang dimuliakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perbedaan haji dan umrah bisa dilihat dari hukum, rukun, waktu, serta kewajibannya. Bagi umat Islam yang mampu menjalankannya, perbedaan haji dan umrah wajib dipahami. Menurut Ustaz Ahmad Sarwat Lc.MA dalam bukunya Ibadah Haji:Rukum Islam Kelima secara teknis praktek di lapangan, rangkaian ritual ibadah haji lebih banyak memakan waktu dibandingkan dengan ibadah umrah.

Orang melakukan ibadah haji paling cepat dilakukan minimal empat hari, yaitu tanggal 9-10-11-12 Dzulhijjah. “Perbedaan yang lain antara ibadah haji dan umrah adalah dari segi durasi atau lamanya kedua ibadah itu,” paparnya seperti dikutip dari laman bpkh.go.id pada Selasa (31/5/2022).

Baca Juga: Kemenag Jateng Matangkan Keberangkatan Haji 2022, Seperti Apa?

Berikut ini ulasannya:

1. Tempat pelaksanaan

Ibadah haji mewajibkan semua jemaah untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Mekkah. Rukun-rukun tersebut antara lain wukuf di Arafah, melempar jumroh di Mina, dan mabit atau menginap di Muzdalifah. Sementara umrah dilaksanakan di Makkah. Jemaah kemudian pergi berziarah ke Madinah.

2. Rukun

Perbedaan haji dan umrah bisa dilihat dari rukunnya. Rukun-rukun haji ada lima, yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf, sa’i dan memotong rambut. Sementara rukun umrah ada empat yaitu ihram, tawaf, sa’i dan memotong rambut. Perbedaan haji dan umrah hanyalah wuquf di Padang Arafah yang hanya dilaksanakan oleh jemaah haji saja.

Baca Juga: Ini Saran Gus Baha untuk Calon Haji yang Minta Doa Mabrur

Rukun dalam ibadah menjadi penentu keabsahan ibadah yang dilakukan. Hal tersebut juga berlaku untuk ibadah haji dan umrah. Rukun dalam ibadah haji dan umroh bersifat batal bila tidak dilakukan dan tidak bisa diganti dengan denda.

3. Kewajiban

Kewajiban ibadah haji ada lima yaitu niat ihram dari miqat, batas area yang telah ditentukan sesuai dengan asal wilayah Jemaah, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada’ atau perpisahan, dan melempar jumrah. Sementara kewajiban umrah  hanya dua yaitu niat dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram

Baca Juga: Doa Ketika Melihat Ka’Bah, Dibaca Pas Haji atau Umrah

4. Hukum

Perbedaan haji dan umrah bisa dilihat dari hukumnya. Hukum haji adalah wajib bagi yang mampu menjalankannya. Haji merupakan rukun Islam yang kelima, dan hukumnya wajib dilaksanakan bagi seluruh umat Islam yang memenuhi syarat wajib untuk melaksanakannya.

Sementara hukum umrah adalah sunnah. Umrah dianggap sebagai penyempurna ibadah. Namun, ada beberapa perbedaan pendapat terkait hukum umrah. Dalam mazhab Hanafi dan Maliki, umrah adalah sunah. Sementara dalam mazhab Syafii dan Hanbali, umrah hukumnya wajib.

Baca Juga: Ini Tip Bagi Jemaah Haji Menghadapi Cuaca Ekstrem di Arab Saudi

5. Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan haji dan umrah juga ada perbedaan. Ibadah haji hanya bisa dilakukan sekali setahun. Ibadah haji hanya dapat dilakukan antara tanggal 1 Syawal hingga 13 Zulhijah.

Sementara umrah bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada hari tertentu seperti hari Arafah pada 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik tanggal 11, 12, 13 Zulhijah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya