SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang beribadah. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO - Dzulhijjah disebut paling istimewa dari bulan-bulan haram (bulan suci) lain. Di dalam Bulan Dzulhijjah terdapat ibadah haji bagi yang mampu. Bulan paling di agungkan karena terdapat limpahan kebaikan.

Dinukil dari nasehat al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith, telah datang riwayat beberapa hadis dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tentang anjuran melakukan amal kebajikan di sepuluh hari Dzulhijjah. Rasulullah bersabda bahwa tidak ada amal kebajikan yang di dalamnya lebih Allah cintai dari 10 hari Dzulhijjah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rasulullah kembali ditanya; “tidak pula jihad di jalan Allah ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab; “tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan membawa diri dan hartanya kemudian ia tidak kembali lagi.”

Video Viral Sunmori di Tawangmagu, Pemotor Berjubel di Cemoro Kandang

Setiap hari mulai tanggal satu mengandung cerita tentang kebesaran Allah bersama para nabi. Misalnya hari pertama Dzulhijjah adalah ketika Allah mengampuni Nabi Adam AS. Hari kedua Dzulhijjah ialah hari ketika Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dengan mengeluarkannya dari mulut ikan. Siapa yang berpuasa pada hari itu seakan-akan telah beribadah selama setahun penuh tanpa disertai kemaksiatan sekejap mata sekalipun.

Selanjutnya puasa hari kedelapan atau tarwiyah dilakukan untuk memperingati kisah ketaatan Nabi Ibrahim AS. Terakhir adalah ibadah puasa arafah pada hari kesembilan Dzulhijjah. Hadist Riwayat (HR) Muslim menuliskan bahwa puasa di hari ini mampu menghapus dosa-dosa selama dua tahun yakni setahun yang silam dan setahun akan datang.

10 Hari Awal

Motivator remaja muslim yang juga pendiri komunitas Pemuda Hijrah Ikhwatufillah, Azmi Assegaf, saat diwawancara Solopos.com, Selasa (14/7/2020), mengatakan sepuluh hari di awal bulan Dzulhijjah ini sungguh mulia. Maka kita diminta beramal saleh sebanyak-banyaknya pada waktu tersebut. Misalnya perbanyak zikir dan istighfar pada malam hari kemudian berpuasa di siang hari.

“Tentunya puasa membuat kita lebih dekat dengan Allah. Puasa satu hari saja yang dilakukan semata-mata karena Allah memiliki kemuliaan yang luar biasa. Mereka yang berpuasa satu hari saja semata-mata karena Allah maka dijauhkan dirinya dari siksa api neraka. Maka ahli puasa juga disebut ahli surga, bukan ahli neraka,” terangnya.

Azmi menambahkan puasa selama Dzuhijjah ini menyamai pahala puasa selama satu tahun. Menghidupkan satu malam dalam kurun waktu tersebut pahalanya menyamai malam lailatul qadr.

“Hendaklah memiliki jejak langkah kejujuran dalam kebajikan dan hendaklah ia berusaha untuk menghadang curahan rahmat Allah dengan cara memperbanyak dzikir dan do’a serta memperbanyak hadir ke majelis ilmu, dan berusaha dalam menghilangkan segala penghalang yang dapat menghalangi dari mendapatkan rahmad,” terangnya.

5 Bulan Ngenes, Pengelola Umbul Brintik Klaten Berharap Bisa Segera Buka

Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wa Salam bersabda bahwa tidak ada yang paling afdhol di sisi Allah kecuali sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Maka kita diminta memperbanyak tahlil dan takbir, dan berdzikir kepada Allah. Sesungguhnya puasa di hari tersebut menyamai puasa satu tahun dan beramal baik di hari-hari tersebut dilipatgandakan oleh Allah sampai 700 kali.

“Sebenarnya kita hidupkan hari-hari di bulan Dzulhijjah ini kembali pada peristiwa Nabi Ibrahim yakni keikhlasan. Mentarbiyah diri kita agar sabar, ikhlas dan selalu menerima ketetapan Allah SWT. Goalnya gimana kita tarbiyah diri kita agar ikhlas, sabar hadapi ujian Allah SWT. Juga bagaimana kita mendidik anak-anak kita,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya