SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian baterai daya mobil listrik di Amerika Serikat, Juli 2019. (Reuters)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah terus menggencarkan program kendaraan listrik di Tanah Air. Bahkan, Indonesia bahak digadang-gadang akan menjadi pemain besar dalam industri baterai kendaraan listrik. Lantas seperti apa perbandingan konsumsi bahan bakar mobil listrik dengan kendaraan berbahan bakar fosil (BBM)?

Beberapa waktu lalu, tim PLN menguji coba perhitungan konsumsi bakan bakar mobil listrik dari Jakarta ke Bali. Hasilnya, mobil listrik itu terbukti irit. Apabila dengan kendaraan berbasis BBM ongkos perjalanan itu mencapai Rp1,1 juta. Namun, untuk mobil listrik konsumsi bahan bakarnya hanya Rp200.000.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jauh sebelum itu, Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan pengujian konsumsi bakan bakar mobil listrik pada akhir 2018 lalu.

Ada tiga jenis mobil listrik yang dites konsumsi energinya. Pertama ada bus listrik besutan PT Mobil Anak Bangsa. Kemudian ada Tesla X dan terakhir Mitsubishi i-MiEV. Bagaimana hasilnya?

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Tak Perlu Ribet, Ini Cara Tepat Cabut Berkas STNK Kendaraan Bermotor

Bus listrik buatan Mobil Anak Bangsa menyedot 33,15 kWh saat menempuh perjalanan sejak 39 kilometer dari kawasan M.H. Thamrin, Jakarta ke Serpong, Tangerang. Bila dirupiahkan, biaya operasional perjalanan sekitar Rp48.000 (dengan asumsi 1 kWh adalah Rp1.450).

Bila dibandingkan dengan bus berbahan bakar solar, bus listrik ini lebih hemat. Bus solar diasumsikan mengonsumsi 1 liter solar untuk tiap 2 kilometer. Artinya dibutuhkan sekitar sekitar 19 liter solar. Dengan harga solar sekitar Rp5.150, biayanya sekitar Rp100.000.

Tesla X

Berikutnya Tesla X. Mobil ini konsumsi energinya sekitar 11,7 kWh saat menempuh 39 kilometer. Artinya butuh butuh sekitar Rp17.000. Dibandingkan dengan mobil premium berbahan bakar fosil, Tesla X jauh lebih irit.

Mobil premium berbahan bakar fosil bisa menyedot 1 liter bahan bakar untuk 8 kilometer. Bila menggunakan Pertamax yang harganya sekitar Rp9.850, biayanya untuk perjalanan 39 km sekitar Rp48.000.

Baca Juga: Ini Harga Mobil Tesla di Tahun 2021

Kemudian Mitsubishi i-MiEV hanya mengonsumsi 5 kWh atau setara dengan Rp7.250. Konsumsi bakan bakar mobil listrik ini jauh lebih hemat bisa dibandingkan dengan mobil LCGC yang rata-rata konsumsi bahan bakarnya adalah 1 liter untuk 20 km. Bila bahan bakar mobil LCGC menggunakan Pertalite, biaya untuk menempuh perjalanan sejauh 39 km sekitar Rp15.000.

Kementerian ESDM mengakui biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi bahan bakar mobil listrik jauh lebih sedikit ketimbang mobil berbahan bakar fosil.

Mobil listrik dengan kapasitas 20 kWh bisa menempuh jarak 100 km. Artinya biaya yang dikeluarkan sekitar Rp30.000. Sedangkan untuk mobil yang menggunakan BBM jenis gasolin atau bensin, dengan jarak tempuh yang sama bisa mengeluarkan Rp80.000-Rp100.000.

Baca Juga: Risikonya Kecelakaan, Cegah Rem Mobil Blong!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya