SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Sepuluh desa di Jatinom, Klaten akan mengembangkan okulasi bibit durian untuk memperbaiki mutu buah tersebut yang dihasilkan lahan perkebunan setempat.

Koordinator Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Jatinom, Umaiyyah saat ditemui Espos di kantornya, Rabu (14/4), mengatakan ke-10 desa itu meliputi Randulanang, Mranggen, Beteng, Bengking, Socokansi, Bandungan, Kayumas, Temuireng, Glagah, dan Krajan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, ke-10 desa itu sengaja dipilih karena secara geografi cocok untuk pengembangan okulasi bibit durian tersebut. “Tanah di 10 desa itu berupa tegalan sehingga cocok untuk pengembangan bibit okulasi durian ini,” tutur Umaiyyah.

Lebih lanjut, Umaiyyah menjelaskan, saat ini terdapat dua jenis pohon durian yang dikembangkan di lahan perkebunan di Kecamatan Jatinom. Menurutnya kedua jenis pohon durian itu masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jenis pohon durian yang pertama mempunyai keunggulan cepat besar dan batangnya lebih kuat. Akan tetapi, jenis pohon durian ini lama berbuah. Kalaupun berbuah, kualitas durian juga rendah karena dagingnya tipis dan mempunyai biji yang besar.

Sebaliknya, jenis pohon durian kedua mempunyai keunggulan daging buah tebal dan biji kecil. Akan tetapi, jenis pohon durian ini mempunyai kekurangan karena lambat pertumbuhannya dan batangnya agak rentan. “Dengan melakukan okulasi terhadap kedua jenis pohon durian itu, diharapkan bisa memperbaiki mutu hasil perkebunan durian di Jatinom,” tandas Umaiyyah.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya