SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO–</strong>Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Solo mengklaim bisa menekan pemadaman listrik hingga 25% dengan adanya perbaikan atau pun pemeliharaan oleh tim Petugas Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).</p><p>Terlebih perbaikan oleh tim PDKB ini bisa dilakukan dalam kondisi listrik menyala. Hal ini disampaikan Manajer PLN Area Solo, Mundhakir, saat mengecek perbaikan tiang listrik di dekat Kelurahan Baluwarti, Kecamatan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180904/489/937630/jorok-kali-di-pasar-kliwon-solo-mampet-penuh-sampah">Pasar Kliwon</a>, Solo, Senin (17/9/2018).<br /><br />Menurutnya, setiap hari PLN Area Solo melakukan pemeliharaan sekitar enam hingga tujuh lokasi. Artinya, jika ada 11 unit PDKB jadi ada 66 lokasi yang dicek. Dulu perbaikan harus dilakukan dengan pemadaman listrik. Kini, pemadaman listrik ini bisa ditekan tergantung dari tingkat gangguan di lapangan.</p><p>&ldquo;Kalau di lokasi ini [Baluwarti] ada gangguan pada isolator. Jadi dari hasil pemeriksaan, yakni ada indikasi gangguan atau flash. Tim kami dilengkapi dengan perlengkapan khusus saat melakukan perbaikan dalam kondisi listrik menyala. Kalau biasanya ada gangguan, listrik harus dimatikan dulu, terus baru diperbaiki,&rdquo; ujarnya, kepada wartawan.</p><p>Namun tak semua gangguan atau perbaikan bisa dilakukan dengan cara ini oleh PDKB. Hal-hal yang bisa ditangani antara lain perbaikan isolator yang flash hingga jumper, dan kabel lepas. Akan tetapi, jika sifatnya konstruksi seperti penggantian trafo lantaran meletus, tiang listrik miring, atau<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180905/492/938188/menegangkan-simulasi-evakuasi-bencana-merapi-seperti-nyata"> bencana</a> alam yang merusak konstruksi, maka harus dipadamkan.</p><p>Akan tetapi, perbaikan dalam kondisi listrik menyala ini memang butuh waktu lebih banyak dari biasanya saat pemadaman. Kalau manual, pekerjaan pada satu titik membutuhkan waktu 30 menit. Maka, dengan cara ini bisa dua kali lipat atau tergantung pada tingkat gangguan.</p><p>Satu tim PDKB ini terdir dari enam orang, yakni tiga teknisi, tiga pengawas. Sebelum bekerja, ada pengecekan kondisi personel maupun kelengkapan peralatan seperti alat komunikasi, dan material. Selain itu, kelengkapan K2 [keselamatan kelistrikan] maupun K3, keselamatan <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180601/485/919532/cek-kesehatan-jiwa-kamu-lewat-tes-sederhana-ini">kesehatan</a> kerja.</p>

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya