Solopos.com, MADIUN — Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Inka), Budi Noviantoro, menyampaikan progres perbaikan kereta LRT Jabodebek sudah mencapai 60%. Namun, perbaikan tersebut ada kendala karena menunggu salah satu komponen yang diimpor dari Spanyol.
Dia menuturkan ada empat trainset LRT Jabodebek yang ditarik ke Inka Madiun untuk perbaikan. Empat trainset tersebut mengalami kerusakan dalam insiden kecelakaan saat uji coba LRT di Jakarta beberapa waktu lalu.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Ada satu komponen yang masih nunggu dari Spanyol. Itu untuk satu trainset saja. Kalau yang tiga trainset sudah,” kata dia, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: LRT Jabodebek yang Rusak Akibat Tabrakan akan Diuji Ulang
Budi menyampaikan satu trainset LRT bakal rampung pada Febaruari 2021, satu trainset lagi pada Maret, dan satu trainset rampung pada Mei 2021. Sedangkan untuk satu trainset LRT baru selesai pada Agustus 2021.
Meski demikian, dia mengklaim target operasi LRT Jabodebek pada Agustus 2022 tidak akan meleset. Terlebih 27 trainset sudah siap beropari di Jakarta.
“Target operasi pada Agustus 2022 tetap jalan. Karena yang dibutuhkan 27 trainset. Tiga trainset sebagai cadangan saja,” jelanya.
Mengenai kerugian dari kecelakaan itu, Budi menyampaikan belum menghitung total kerugian dari kecelakaan tersebut.
Baca juga: Waduh! Perbaikan 6 Kereta LRT Jabodebek Rampung Tahun Depan, Kok Lama?
Seperti diberitakan sebelumnya, dua trainset LRT Jabodebek mengalami kecelakaan saat uji coba di Jakarta pada Senin (25/10/2021). Diduga kecelakaan ini karena kelalain masinis yang mengemudika kereta LRT nomor 29. Selanjutnya, seluruh LRT yang rusak itu dibawa ke Madiun untuk diperbaiki.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
